PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, meminta masyarakat mewaspadai fenomena iklim La Nina yang berlangsung antara November hingga Januari 2021.
“Oktober lalu angin Gending masih ada. Awan hitam pekat berpencar akibat angin gending, sehingga tidak hujan. November ini angin Gending berkurang, sehingga curah hujan akan meningkat. Kami minta masyarakat tetap waspada,” tutur Kepala BPBD Probolinggo, Sugito Prasetyo, Senin (2/11/2020).
Dikatakannya, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berkibat bencana hidrometeorologi banjir, banjir bandang, longsor angin kencang, dan puting beliung.
“Hujan deras disertai angin kencang. Selain banjir yang perlu diwaspadai angin puting beliung,” tutur Sugito.
Apalagi, wilayah Kota Probolinggo secara geografis diapit dan dialiri tiga sungai besar dari wilayah Kabupaten Probolinggo. Yaitu, Sungai Kedungdalem, Legundi dan Sungai Kalipaser.
Jika ketiga sungai tersebut meluap atau banjir lanjut Sugito, tidak menutup kemungkinan wilayahnya terdampak banjir.
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Probolinggo, Agus Hartadi menegaskan, di musim penghujan ini pihaknya sedang gencar-gencarnya melakukan normalisasi sungai.
“Jika ini tidak dilakukan bisa menyebabkan air meluap atau banjir,” katanya.
Saat ini pihaknya sudah melakukan pembersihan sampah dibeberapa sungai diantaranya, Sungai Kalibanger di Wilayah Kecamatan Mayangan. “Secara bertahap pembersih sungai dan selokan dilakukan petugas secara bertahap. Yang kami utamakan, sungai yang dekat dengan perkampungan,” ujar Agus.