JOMBANG, FaktualNews.co – Berita duka kembali menyelimuti profesi perawat tanah air.
Kali ini, seorang tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KST, meninggal setelah menjalani perawatan selama dua pekan di rumah sakit setempat.
Perawat berusia 30 tahun itu meninggal dunia pada, Minggu 01 Oktober 2020, karena terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
Warga Kecamatan Gudo, ini merupakan perawat kamar operasi Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kabupaten Jombang.
Informasi yang dihimpun FaktualNews.co, sebelum meninggal dunia KST, terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab bersama dua orang perawat lainnya.
Saat ini nakes berusia 50 tahun sudah dinyatakan sembuh, sementara satu nakes lainnya berusia 40 tahun, masih dalam perawatan di RSUD Kabupaten Jombang.
Mereka diduga terpapar Covid-19 saat sedang menjalankan tugasnya di RSUD Jombang.
Dari informasi yang diperoleh FaktualNews.co, meninggalnya pasien Covid-19, KST tersebut diduga karena salah penanganan. Sehingga kondisi pasien memburuk.
Saat dirawat, pasien tidak dipasang alat bantu pernafasan. Padahal menurut informasi, korban mempunyai riwayat sakit asma.
Tahun 2015 pernah dirawat akibat serangan asma.
“Saat kondisi pasien sudah parah, tidak segera dipasang alat bantu pernafasan,” kata salah seorang sumber internal di lingkungan RSUD Jombang, kepada FaktualNews.co, Senin (2/11/2020).
Selain itu, kata sumber tersebut ada prosedur penanganan pasien Covid-19 yang dibuat pihak rumah sakit, yang terkesan “mengesampingkan” kesembuhan pasien positif.
“Ada protapnya di rumah sakit. Protapnya itu terkesan mengesampingkan keselamatan pasien. Semisal, waktunya dipasang alat bantu pernafasan. Tapi tidak segera dipasang, meski kondisi pasien membutuhkan alat bantu,” tutur sumber internal ini.
“Saat penghormatan terakhir jenazah, KST, pihak struktural rumah sakit juga tidak datang,” tambah dia.
Hingga berita ini dinaikkan upaya konfirmasi ke pihak RSUD Jombang masih terus dilakukan wartawan FaktualNews.co.