Tuntut Pengolahan Limbah PT SAI, Warga Lolawang Mojokerto Blokade Pintu Masuk Pabrik

Aksi warga ini dipicu, manajemen PT SAI tidak memenuhi tuntutan warga. Yakni, memberikan hak pengelolahan sampah avalan yang bisa didaur ulang.

Tokoh masyarakat Desa Lolawang, Fatkhurrozi mengatakan, warga sudah berkali-kali aksi seperti ini akan tetapi tidak kunjungi dipenuhi.

“Setiap kali aksi hanya di mediasi dan pihak pabrik selalu mengingkari janji, sudah sejak bulan Januari,” tegasnya.

Bahkan, mediasi mereka sempat pernah dijembatani oleh Kapolres Mojokerto. “Tetap saja, dari PT SAI mengingkari juga,” tandasnya.

Fatkhurrozi menjelaskan, warga menghendaki limbah avalan atau apapun yang ada di PT SAI dikelola oleh warga Desa Lolawang, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Alokasi anggaran dari pengelolaan tersebut rencananya akan disalurkan ke pendidikan, rumah ibadah, dan untuk menyantuni fakir miskin dan beasiswa anak-anak yang kurang mampu,” jelasnya.

Menurutnya, nilai ekonomisnya sangat tinggi. Namun ia menyayangkan selama ini yang mengelola bukan warga setempat. Melainkan perorangan dari warga lain.

“Hal itulah yang menjadi penyebab kita melakukan aksi blokade berkali-kali seperti ini.

Informasi yang didapat, ada negosiator dari pihak PT SAI saat di Polres Mojokerto menyampaikan perwakilan warga Desa Lolawang besok (03/11/2020) diundang oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk audensi terkait hal tersebut.

“PT SAI menginginkan dijembatani oleh bapak Bupati Mojokerto. Karena bapak PT SAI sering ingkar janji maka tidak butuh. jembatan yang muluk-muluk. Kalai memang menghendaki bekerja sama dengan warga desa dengan baik. Warga menolak, kalau pun ada silahakan bapak Bupati yang datang ke Warga Masyarakat Lolawang,” ujarnya.

Sementara, saat pihak menejemen PT SAI hendak dikonfirmasi, awak media tidak diizinkan oleh petugas Satpam yang berada di pos penjagaan pintu masuk.