FaktualNews.co

Telat Datang Bulan, Waspadai Penyakit Ini

Kesehatan     Dibaca : 3189 kali Penulis:
Telat Datang Bulan, Waspadai Penyakit Ini
ilustrasi

FaktualNews.co – Telat datang bulan atau haid tidak bisa selalu dianggap kehamilan. Tapi juga mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.

Normalnya siklus menstruasi sekitar 21-35 hari. Kenyataannya periode tersebut tidak berlaku pada sebagian wanita.

Dilansir dari halodoc, berikut kondisi yang bisa menjadi penyebab telat datang bulan.

Gangguan Tiroid

Telat datang bulan bisa disebabkan oleh gangguan tiroid. Di dalam tubuh kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Nah, andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tidak bekerja dengan baik, salah satu imbasnya adalah siklus menstruasi dapat terganggu.

Lalu, seperti apa sih gejala ketika kelenjar tiroid terganggu? Beragam, mulai dari kerontokan rambut, mudah lelah, berat badan naik-turun drastis, hingga menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat. Masih asing dengan penyakit ini? PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga fungsi indung telur terganggu. Nah, kondisi ini yang ujung-ujungnya menyebabkan telat datang bulan atau menstruasi terhambat.

Sayangnya, penyebab PCOS belum diketahui pasti. Tetapi, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin.

Ketidakseimbangan Hormon

Selain dua hal di atas, ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu telat datang bulan. Ada dua hormon yang memainkan peran di sini. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid. Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya, seperti saja stres, kegemukan, atau terlalu kurus.

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik. Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

Amenorrhea

Masih asing dengan penyakit ini? Amenorrhea adalah salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan sekunder bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tapi tidak mendapatkan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

Kanker Rahim

Mau tahu gejala kanker rahim pada stadium awal? Salah satunya bisa ditandai dengan terhambatnya siklus menstruasi. Namun, lain lagi ceritanya bila memasuki stadium lanjut. Pengidapnya bisa mengalami perdarahan yang amat banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan menstruasi normal.

Hal yang perlu ditegaskan, gejala stadium awal kanker rahim tidak hanya ditandai dengan telat datang bulan saja. Masih ada mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual.

Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes bisa menyebabkan telat datang bulan. Alasannya jelas, gula darah yang enggak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Nah, kondisi ini yang bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.

Penyakit Celiac

Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengonsumsi gluten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun memberikan reaksi, sehingga merusak lapisan usus halus. Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi menjadi terhambat (malabsorbsi nutrisi) sehingga menyebabkan menstruasi terhambat.

Kista

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa disebabkan oleh kista, lebih tepatnya kista ovarium. Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi.

Ingat, ketika terjadi siklus menstruasi yang tidak lancar setiap bulannya, tidak ada salahnya memeriksakan kesehatan pada dokter.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul