Birokrasi

Wali Kota Probolinggo Bantah Pemerintah Diuntungkan Oleh Pasien Covid-19

PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Biaya perawatan dan pengobatan pasien positif Covid-19 ditanggung pemerintah, bukan sebaliknya pemerintah malah mendapatkan uang dari pasien virus corona.

Biaya yang ditanggung pemerintah untuk satu pasien terkonfirmasi positif corona yang diisolasi di RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, misalnya, bisa mencapai Rp6 juta setiap harinya.

Demikian kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menjawab tudingan sejumlah pihak yang sempat beredar di media sosial, saat meresmikan tempat wisata baru, Pesona, bersama pecinta sepeda minion pada Selasa (3/11/2020) sore.

“Anggapan itu tidak benar ibu-ibu. Makanya, kami luruskan,” ujarnya.

Hadi menjelaskan, biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pengobatan dan perawatan selama dikarantina di RSUD. Biaya tersebut untuk pengobatan, perawatan dan membeli sarana serta prasarana demi keselamatan petugas medis dan non medis yang merawatnya.

Termasuk membeli APD (Alat Pelindung Diri), lanjut Hadi, yang dalam seharinya bisa menghabiskan enam potong beserta kelengkapan APD lainnya.

Dalam kesempatan itu, wali kota berharap terutama kepada emak-emak untuk menanyakan langsung ke pemerintah soal informasi yang didapat. “Tanya langsung ke kami. Pasti kami jelaskan,” pinta Wali Kota.

Menurut Hadi, sebaiknya ibu-ibu tidak menyibukkan diri dengan berkomentar dan membuat status di media sosial secara tidak tepat.

“Lebih baik kerjakan hal-hal yang positif. Jangan sibuk dengan komentar-komentar yang tidak ada gunanya,” pesannya.

Lebih lanjut Hadi meminta kepada masyarakat, terutama warga Kota Probolinggo, untuk tetap mematuhi 3M.

“Jangan lupa untuk selalu bermasker, menjaga jarak dengan yang lain dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,” pungkas Hadi.