JOMBANG, FaktualNews.co-Ratusan kepala desa di Kabupaten Jombang Jawa Timur, mengikuti apel deklarasi Optimalisasi Kampung Tangguh Semeru 2020 di Halaman Mapolres Jombang Jawa Timur, Rabu (04/11/2020).
Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho Mengatakan apel deklarasi merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan kampung tangguh semeru 2020 di Kabupaten Jombang.
“Kami membentuk kampung tangguh ini untuk warga masyarakat jombang,”ujarnya saat ditemui Usai apel deklarasi.
Dia menambahkan, tujuan kampung tangguh ada tiga poin penting dalam pembetukan kampung tangguh Semeru yakni, dalam segi Kesehatan, mandiri dalam oerekonomian dan keamanan.
Dari segi kesehatan terutama dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, untuk mandiri ekonomi, diharapkan masyarakat bersama-sama TNI – Polri mampu menumbuh kembangkan perekonomian yang ada di Jombang.
“Sedangkan Poin Terakir yakni keamanan, TNI dan POlri bekerja sama dengan mengamankan seluruh masyarakat kalau tidak bekerjasama dengan masyarakat itu tidak bisa maksimal,” imbuhnya.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho menegaskan bahwa keberadaan kampung tangguh semeru ini sangat berperan penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sehingga, kata dia, kampung tangguh ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan diketahui manfaatnya.
“Kampung tangguh ini Alhamdulillah saat ini penyebaran covid yang ada di Jombang sudah mulai menurun. Kampung tangguh ini sebagai menekankan juga menjaga keamanan dalam menciptakan kegotongroyongan yang menumbuh kembangkan lagi yang ada di desa,” imbuhnya.
Agung juga mengklaim keberadaan kampung tangguh selama ini mampu menekan penyebaran angka covid-19 dibawah angka 10 setiap harinya. Selain itu, tingkat kesembuhannya sudah mulai tinggi dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan masker juga meningkat.
“Untuk itu kami mengharapkan kepala desa yang belum ada kampong tangguh segera dibentuk Kampung tangguh dan akan kita berikan pendampingan,” Imbuhnya.
Masih menurut Kapolres, bagi desa-desa yang sudah ada Kampung tangguhnya akan dilakukan evaluasi dan pendampingan agar dapat bermanfaat oleh masyarakat setempat. “Karena ujung tombak kampung tangguh ini adalah para kepala desa,” tegasnya.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah, mengatakan, di Kabupaten Jombang kini sudah terbentuk 43 kampung tangguh. Dia berharap ini akan menyebar di seluruh Kabupaten.
Masih menurut wabub, keberadaan kampung tanggung bukan sekadar penanganan masalah covid-19 tapi juga guna menguatkan kembali sendi-sendi sosial ekonomi masyarakat.
“Pemahaman ini yang harus kita lakukan bersama untuk menumbuhkembangkan lagi kedisiplinan penguatan sektor kebersamaan gotong royong. Kekuatan ini akan menjadi bagian dari kerja bersama baik itu dari TNI Polri kemudian kepolisian maupun Pemerintah Kabupaten,” pungkasnya.