SURABAYA, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menyiapkan mitigasi bencana, terutama di 15 Kecamatan yang rawan bencana alam banjir.
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, mitigasi ini untuk mengantisipasi bencana yang berdampak pada warga yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS). Makanya, ia meminta supaya mereka melakukan pemetaan risiko bencana di sekitar sungai di Surabaya.
“Misalnya, pemetaan bencana yang pernah terjadi seperti tanah atau plengsengan longsor, banjir, orang hanyut atau tenggelam,” kata dia, Kamis (5/11/2020).
Ada 15 Kecamatan yang diminta khusus untuk siaga itu adalah Kecamatan Karang Pilang, Kecamatan Jambangan, Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Pakal, dan Kecamatan Asemrowo.
Kemudian Kecamatan Bulak, Kecamatan Rungkut, Kecamatan Gunung Anyar, Kecamatan Genteng, Kecamatan Wiyung, Kecamatan Krembangan, Kecamatan Dukuh Pakis, Kecamatan Sukomanunggal, dan Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
Menurut Irvan, 15 kecamatan itu diminta aktif memeriksa ketinggian dan debit air sungai pada pintu air dan rumah pompa. Selain itu, kelurahan juga diminta mengaktifkan Kelurahan Siaga Bencana.
“Ibu wali kota meminta kelurahan melakukan sosialisasi dan patroli secara berkala, khususnya menjelang musim penghujan dan angin kencang,” katanya.
Selain itu, Irvan juga memastikan bahwa Wali Kota juga meminta kecamatan dan kelurahan di sekitar DAS untuk memperhatikan kelompok rentan seperti difabel, lansia, ibu hamil, dan anak-anak agar mendapat pertolongan khusus saat terjadi bencana.
“Kecamatan dan kelurahan menyiapkan lokasi yang aman untuk tempat evakuasi sementara. Penyusunan SOP evakuasi di tingkat RT/RW sampai kecamatan harus dibuat,” pungkasnya.