BLITAR, FaktualNews.co-Empat desa di Kabupaten Blitar mendapatkan penghargaan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.
Empat desa yang mendapat penghargaan itu terbagi dalam empat kategori. Yakni kategori kampung inovatif diberikan kepada Kampung Mudjair di Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro.
Kemudian kategori kampung ekologis diperoleh Kampung Puspo Jagad Desa Semen Kecamatan Gandusari. Lalu kategori kampung penggerak Pancasila diberikan kepada Desa Wisata Serang di Kecamatan Panggungrejo.
Terakhir, BPIP juga memberikan penghargaan kepada Desa Budaya Gaprang di Kecamatan Kanigoro.
Selain itu Pemkab Blitar juga menerima penghargaan sebagai Lembaga Penggerak Pancasila melalui kerukunan antarumat beragama.
Wakil Kepala BPIP Prof Haryono mengatakan, pihaknya memberi apresiasi kepada lembaga dan komunitas kampung yang menjadikan Pancasila sebagai laku hidup dalam menjalankan aktivitas keseharian.
“Jadi Pancasila itu tidak berhenti pada pembicaraan tapi pada aktivitas keseharian. Kami ingin melakukan elevasi, yakni mengangkat contoh-contoh baik. Supaya bisa menjadi sumber energi positif bagi Indonesia. Blitar dipilih karena kami menemukan, baik dari masyarakatnya sampai Pemda sudah melakukan laku Pancasila dalam keseharian,” ujar Haryono, di Kantor Desa Papungan tempat penyerahan penghargaan, Jumat (6/11/2020).
Dia mengatakan, Pancasila tidak hanya sebagai pemersatu bangsa, lebih dari itu ia mengajak agar masyarakat menciptakan inovasi sebagai perwujudan Pancasila.
Dimana pada pembukaan UU 1945 disebutkan Bangsa Indonesia harus jadi negara yang merdeka berdaulat adil dan makmur. Hal ini tidak mungkin terwujud kalau tifak ada inovasi.
“Di Blitar kami beri contoh di Kampung Mudjair, dimana sebelum kemerdekaan ada tokoh bernama Pak Mudjair yang mengubah Kakap Hitam yang hidup di laut dibudidayakan di air tawar dan diberi nama Ikan Mudjair. Ini kan inovasi. Orang-orang seperti inilah yang bisa disebut sebagai orang yang Pancasilais,” ujarnya.
Sementara Pjs Bupati Blitar Budi Santosa mengatakan, apresiasi yang diberikan BPIP RI kepada Kabupaten Blitar harus menjadi pemicu munculnya virus positif bagi generasi muda. Utamanya dalam menciptakan inovasi yang lain.
“Banyak inovasi yang dimunculkan Kabupaten Blitar, inilah Pancasila menurut BPIP yang memang harus ada kombinasi antara ketauladanan dan inovasi.
Harus ada perubahan pola pikir, dimana virus berprestasi terus kita munculkan di desa supaya potensi bisa dikembangkan,” ujar Budi.