JEMBER, FaktualNews.co-Seorang pria, Juwarto, meninggal mendadak saat sedang menuntun motor Honda Supra miliknya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kaliwates, Jember, tepatnya di atas Jembatan Gladak Kembar, Sabtu (7/11/2020) sore.
Peristiwa meninggal mendadak pria yang diketahui sebagai pedagang baju itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, dan mengagetkan warga sekitar.
Pria berumur 60 tahun itu jatuh pingsan saat menuntun motornya, dan sempat mengalami kejang-kejang. Sejurus kemudian warga mengecek denyut nadi dan napas dari hidung korban, diketahui korban sudah meninggal dunia.
“Tahunya bapak itu menuntun motornya Honda Supra platnya lupa (melawan arus kendaraan), karena rantai sepeda (motornya) putus, dari arah utara ke selatan. Di jalan turunan dekat Pasar Kepatihan,” kata Pedagang Tahu Kocek Supri di lokasi kejadian.
Supri mengatakan, saat menuntun motornya itu, tepat di atas Jembatan Gladak Kembar, korban tiba-tiba jatuh pingsan dan kejang-kejang.
“Setelah itu warga berdatangan dan berusaha membantu, tapi tidak berani mendekat. Kalau dari barang yang dibawa, korban ini ‘kayaknya’ pedagang baju,” katanya.
Saat kejang-kejangnya berhenti, kata Supri, warga membantu mengambil kain atau baju barang dagangan korban dari motornya, untuk dijadikan bantal.
Pedagang nasi sekitar lokasi, Okto Prasetyo (51) mengatakan, saat kondisi korban sudah tenang, tidak lagi kejang-kejang, Okto memberanikan diri mendekat dan mengecek denyut nadi korban.
“Dicek (denyut nadinya) di tangan dan di kaki. Kemudian diperiksa napasnya dari hidung. Ternyata sudah tidak ada denyut dan napasnya. Kita meyakini bapak itu meninggal,” kata Okto.
Diambillah lagi selembar kain batik dari barang dagangan korban, digunakan untuk menutupi tubuh korban. Tujuannya untuk menunggu polisi datang, sembari seorang warga melapor ke Mapolres Jember.
“Saya minta tolong warga, untuk lapor ke Polres Jember, mengabarkan jika ada orang meninggal mendadak di Jembatan Gladak Kembar,” katanya.
Petugas dari Satlantas Polres Jember yang datang ke lokasi kejadian kemudian membawa jenazah ke RSD dr. Soebandi Jember.
“Katanya dibawa ke kamar mayat, motor dan dagangan korban dibawa juga ke rumah sakit,” ujarnya.
Tidak lama kemudian, warga berinisiatif menghubungi keluarga korban dan yang mengangkat sambungan telpon keponakan korban.
“Saat ditelpon, keponakannya yang mengangkat. Tinggal di Jumerto, Kecamatan Patrang, tahunya nama korban dan alamatnya dari KTP, dan informasi yang disampaikan keponakannya itu,” jelasnya.
“Setelah itu, keponakannya kita beritahu untuk segera menyusul ke rumah sakit, karena korban sudah dibawa kesana,” imbuhnya.
Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polres Jember Ipda Kukun Waluwi Hasanudin belum bisa dihubungi. Nomor ponsel yang ditelpon belum dapat tersambung.