FaktualNews.co

Mengejar Sandalnya yang Lepas, Balita di Blitar Tewas Terseret Arus Parit

Peristiwa     Dibaca : 863 kali Penulis:
Mengejar Sandalnya yang Lepas, Balita di Blitar Tewas Terseret Arus Parit
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi.

BLITAR, FaktualNews.co – Diduga terseret arus parit di depan rumahnya pada Minggu (8/11/2020) sore, nyawa Denis Saputra (3) warga Dusun Pacuh, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar tak terselamatkan meski telah mendapat pertolongan.

Kapolsek Nglegok AKP Lahuri mengatakan, tubuh balita itu sekitar pukul 16.30 WIB ditemukan sudah dalam kondisi kritis setelah terseret arus. Diduga bocah tersebut terperosok atau terseret arus saat berhujan-hujan di parit depan rumahnya.

“Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi dia bermain. Keadaannya saat ditemukan sudah dalam kondisi kritis dan langsung dilarikan ke klinik,” kata Lahuri, Minggu (8/11/2020) petang.

Informasi yang diperoleh, Denis bersama satu temannya bermain di parit. Saat itu hujan deras mengguyur wilayah desa setempat dan membuat debit air di parit naik dan berarus deras.

Saat bermain itu, sandal Denis lepas dan hanyut. Dia pun berupaya mengejar sandal tersebut meskipun sudah dilarang temannya. Denis terus berlari dan mengejar.

“Diduga kuat, korban ini terpeleset dan jatuh ke dalam sungai,” ujarnya Lahuri.

Nahas, Denis terpereset jatuh ke parit dan tak mampu mengendalikan dirinya. Dia terseret arus hingga 100 meter.

Teman korban yang saat itu melihat peristiwa itu berlari memberitahukan ibu korban. Sontak, ia histeris mendengar kejadian itu.

Tetangga korban pun bersama-sama mencari tubuh Denis. Setengah jam berselang, tubuh korban ditemukan tersangkut di bawah jembatan kecil sekitar 200 meter dari tempat kejadian.

Saat ditemukan, Denis yang sudah dalam kondisi kritis dilarikan ke klinik Puspa Husada. Sempat mendapatkan perawatan, namun sayang nyawanya tak tertolong.

“Korban kondisinya saat ini sudah meninggal dunia dan saat ini berada di Klinik Puspa Husada. Kami lakukan olah TKP dan melakukan visum et repertum,” pungkas pungkas Lahuri.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh