Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Situbondo Bakal Libatkan Pesantren
SITUBONDO, FaktualNews.co – Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo akan melibatkan pesantren dalam pemulasaran jenazah Covid 19. Salah satu tujuannya adalah menanamkan kepercayaan bahwa jenazah Covid-19 telah dipulasara secara benar sesuai dengan keyakinan agama dan protokol kesehatan sekaligus.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan Ponpes karena peran pesantern di masyarakat sangat tinggi. Langkah ini dipercaya bisa memberikan rasa aman nyaman kepada masyarkat kepada pihak keluarga terkonfirmasi positig Covid-19.
“Tentu dengan SOP ketat dan pelatihan terlebih dahulu,” kata Dadang Wigiarto, Minggu (8/11/2020).
Menurutnya, penanganan jenazah yang terkonfirmasi Covid 19 harus dilakukan sesuai SOP. Sebab, jika menyimpang, akan ada resiko penularan yang lebih besar. “Jika tidak ditangani dengan penanganan khusus bisa menyebar kemana-mana virusnya,” katanya.
Dadang menambahkan, selain akan dilibatkan dalam pemulasaran jenazah, Ponpes juga akan dilibatkan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19. Utamanya, dalam penerapan prokes Covid-19, seperti disiplin mengenakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabu.
“Karena disiplin terhadap Prokes Covid-19, merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Data peta penyebaran covid 19 per tanggal 8 November di Kabupaten Situbondo, jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 750 kasus. Pasien sembuh ada 630 orang dan sementara yang meninggal dunia ada 66 orang .