Terdampak Pandemi, Jumlah Sertifikat PTSL di Ngawi Menurun
NGAWI, FaktualNews.co – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Ngawi pada tahun 2020 menurun dibanding dengan program yang sama pada tahun sebelumnya.
Tahun ini tercatat sebanyak 33.364 sertifikat tanah yang berhasil dituntaskan. Sementara pada tahun 2019, sertifikat tanah yang dituntaskan jauh lebih banyak yakni 57 ribu sertifikat.
Demikian data yang terungkap dalam acara penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui teleconference pada Senin (9/11/2020).
“Penurunan lebih karena dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini. Jadi ada pembatasan program PTSL. Tapi alhamdulillah hari ini Presiden membagikan serentak sertifikat gratis program PTSL untuk seluruh wilayah di Indonesia termasuk Ngawi,” jelas Bupati Ngawi, Budi Sulistyono di Pendopo Wedya Graha Pemkab Ngawi, usai kegiatan.
Sementara untuk tahun 2021 mendatang, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Ngawi bakal mengutamakan 60 desa yang sudah antre.
“Yang antre untuk saat ini sekitar 60 desa dan itu akan kita selesaikan secara bertahap sesuai target 57 ribu untuk tahun depan,” terang Kepala kantor ATR/BPN Kabupaten Ngawi, Ganang A.
Menurut Ganang, tidak semua warga menghendaki kepemilikan sertipikat dengan berbagai alasan. Salah satunya, tanah masih dalam warisan keluarga.
Untuk itu, lanjut Ganang, pihak BPN menyarankan bagi warga yang telah siap dan membutuhkan kepastian hukum atas tanah kepemilikannya, segera menghubungi Pemerintah Desa setempat untuk difasilitasi melalui program PTSL, gratis.
“Sesuai dari arahan Bapak Presiden untuk tahun 2025 semua warga sudah mengantongi sertifikat,” pungkasnya.
