FaktualNews.co

Begini Kronologi Terbakarnya 4 Ruko di Pasar Larangan Sidoarjo

Peristiwa     Dibaca : 1104 kali Penulis:
Begini Kronologi Terbakarnya 4 Ruko di Pasar Larangan Sidoarjo
FaktualNews.co/Alfan Imroni
Petugas saat melakukan proses pemadaman.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Polisi menduga korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran empat ruko di Pasar Tradisional Larangan, Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (11/11/2020) siang.

Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna mengatakan, keterangan yang dikantongi petugas menyatakan bahwa kronologis kejadian itu bermula saat Yudi Santoso Limanto (pemilik toko cahaya abadi) bersama istri dan tiga karyawannya membersihkan ruangan di lantai dasar.

“Karena baru buka toko, lantai dasar di sapu oleh para karyawan,” kata Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna, Selasa (10/11/2020).

Tak lama berselang, sekira pukul 10.20 WIB, Abdul Rachman Heri (salah satu karyawan) mencium bau kebakaran dan dia langsung naik ke lantai atas (gudang penyimpanan barang). “Api sudah membakar kardus dan barang-barang,” terangnya.

Karena panik, Abdul meminta tolong karyawan lain untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Karena kobaran api cukup besar dan tidak bisa dipadamkan, salah satu karyawan menuju kantor dinas pasar.

Petugas pasar pun langsung menghubungi petugas memadam kebakaran dan petugas kepolisian. “Saat kami datang sudah ada dua unit mobil PMK dari PT Ecco melakukan pemadaman,” terangnya.

Saat itu, api yang terlanjur membesar, merembet ke toko sebelahnya yaitu toko emas kentjana dan toko emas gajah serta koperasi swamitra.

Seiring waktu proses pemadaman oleh dua unit mobil PMK, PMK yang lain pun berdatangan hingga api berhasil di padamkan sekitar pukul 12.00 WIB. “Untuk korban jiwa nihil,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, 4 ruko yang terdiri dari dua toko elektronik dan dua toko perhiasan emas di Pasar Tradisional Larangan Sidoarjo sebelah timur terbakar hebat, Selasa (10/11/2020).

Kebakaran hebat yang melanda pasar tradisional tersebut terjadi sekitar pukul 10.20 WIB.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh