PASURUAN, FaktualNews.co-Dua pelaku jambret diamankan setelah babak belur dihajar warga di sekitar jalan nasioal jurusan Malang–Surabaya, tepatnya di Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Akibatnya para pelaku luka-luka.
Kedua pelaku yakni, M.Abd. Nasor (19), dan Viki Wijaya Kusuma (31), yang berasal dari Dusun/Desa Semut, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
“Pelaku diamankan setelah ditangkap warga di jalan nasional jurusan Surabaya-Malang pada Minggu (8/11/2020) malam,” ujar Kanitreskrim Polsek Pandaan, Ipda Budi Luhur, Selasa (10/11/2020).
Penjambretan tas terjadi Minggu (8/11/2020), sekitar pukul 23.00 WIB. Bermula ketika korban Ade Putri (17) mengendarai motor melintas di ruas jalan nasioal jurusan Malang–Surabaya, di Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan.
Sejurus kemudian, kedua pelaku merampas tas milik Ade Putri (17) asal Gempol yang di dalamnya berisi handphone dan uang tunai Rp 30 ribu.
Mengetahui tas miliknya terlepas dan dibawa kabur pelaku, spontan korban bersama rekannya mengejar kedua pelaku.
Pengejaran dilakukan sampai masuk jalan perkampungan, di Dusun Sukorejo, Desa Karangjati, Pandaan. Di sinilah para pelaku ‘terjebak’ karena banyak jalan tertutup portal.
Akhirnya kedua pelaku tertangkap korban bersama rekannya. Ada keributan, warga sekitar keluar rumah, setelah mendengar teriakan korban sedang mengejar jambret.
“Kedua pelakunya sempat dihakimi warga. Dan motornya jenis Honda Vario Techno 110, dibakar sampai hangus dan tidak berbentuk,” ungkap Budi Luhur.
Usai kejadian, malam itu juga kedua pelaku jambret beserta barang buktinya diamankan petugas polsek setempat. Selanjutnya dibawa ke Mapolsek.
Dalam aksi penjambretan ini, pelaku Viki Wijaya Kusuma berperan sebagai joki. Sedangkan rekannya M. Abd. Nasor, yang dibonceng, bertindak sebagai eksekutor.
“Kedua pelaku merupakan pendatang baru, bukan residivis. Pengakuan mereka masih sekali melakukannya. Kami sekarang fokus penyidikan oleh penyidik unit reskrim polsek. Kami juga masih mengembangkan kasus ini, untuk mencari tahu jaringan pelaku,” pungkasnya.