FaktualNews.co

Heboh, Pria di Situbondo Tewas Bersimbah Darah di Rumah Adiknya

Peristiwa     Dibaca : 825 kali Penulis:
Heboh, Pria di Situbondo Tewas Bersimbah Darah di Rumah Adiknya
FaktualNews.co/Istimewa
Suasana di lokasi sebelum petugas mengevakuasi korban.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang pria bernama Eko Prayitno (67) asal Desa Kertosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya adiknya di Desa Curahkalak, Kecamatan Jangkar, Situbondo, Senin (9/11/2020) malam.

Diduga korban merupakan korban pembunuhan. Adik korban, Trisusana Wati (60), yang tak lain pemilik rumah mendapati sejumlah bekas tusukan di tubuh kakaknya tersebut. Dia juga mendapati ceceran darah di pintu rumah yang dijaga korban itu.

Informasi yang diperoleh, saat korban menjaga rumah adiknya di Desa Curahkalak. Saat itu, adiknya bersama sang suami, Sardes Rudiyanto alias Houseng (65), sedang bepergian ke Jember.

Sepulang dari Jember, sekitar pukul 21.30 WIB, di depan rumahnya Trisusana Wati menghubungi korban yang sedang berada di dalam melalui ponsel. Tetapi teleponnya tidak diangkat. Trisusana bersama suaminya pun membuka pintu gerbang rumahnya.

Saat membuka pintu gerbang rumahnya itu, Trisusana melihat kelebat dua pria berlari ke arah belakang rumah. Setelah masuk ke dalam rumah, pasutri itu dikejutkan dengan darah yang berceceran dekat pintu.

Mendapati pemandangan yang mencurigakan, pasutri itu pun mencari korban hingga akhirnya ditemukan di belakang rumah sudah dalam kondisi mengenaskan.

“Saya kaget, saat masuk ke rumah ada dua pria berlari dan ada ceceran darah di lantai. Setelah dicek ternyata kakak saya menjadi korban pembunuhan,” kata Trisusana, Senin (9/11/2020) malam.

Kapolsek Jangkar, Situbondo Iptu Sadali mengatakan, pihaknya tengah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kejadian tersebut. Termasuk adik korban dan suaminya.

“Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi, di antaranya, dua pasang sarung tangan, yang diduga milik dua orang pelaku,” kata Sadali.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh