Peristiwa

Khawatir Jalan Rusak Lagi, Walikota Probolinggo Larang Kendaraan Berat Masuk Kota

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin minta Satlantas Polres Probolingo Kota, menertibkan kendaraan berat atau besar yang lewat di jalur kota.

Karena kendaraan bertonase berat tersebut, dianggap penyebab jalan menjadi rusak.

Permintaan tersebut disampaikan saat wali kota meninjau perbaikan jalan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rahmat,
Selasa (10/11/2020).

Wali kota tidak ingin, jalan yang sudah diperbaiki rusak akibat dilewati kendaraan besar, seperti sebelumnya.

Hadi berjanji, akan berkoordinasi dengan polresta agar menindak atau menertibkan seluruh kendaraan bertonase berat melintas di jalur kota.

Disebutkan, jalan Basuki Rahmat dan jalan Ahmad Yani, akibat dilalui kendaraan besar dan berat.

“Ya, dua jalan tersebut rusak, karena kendaraan besar dan berat lewat di jalan itu. Jalan Serma Abdurrahman juga rusak. Kami akan berkoordinasi dengan polresta untuk ditertibkan. Kalau dibiarkan, jalan yang sudah kami perbaiki, akan rusak lagi,” ujarnya.

Wali kota menyadari, kendaraan bertonase berat lewat di tiga jalan itu karena JLU (Jalur Lingkar Utara) tidak bisa dilewati.
Setelah dua gorong-gorongnya ambrol alias bolong.

Namun, setelah diperbaiki dan seluruh kendaraan besar bisa lewat di JLU, Hadi tidak berkenan, ada kendaraan berat melintas di jalur kota lagi.

“Kalau dulu saat JLU dalam perbaikan kendaraan berat lewat sini enggak masalah. Tapi kalau sekarang, tidak boleh. Kan bisa lewat JLU atau Jalur selatan,” tandasnya sebelum meninggalkan lokasi perbaikan jalan.

Di tempat sama, Agus Hartadi kepala Dinas PUPR mengatakan, jalan
rusak yang diperbaiki saat ini yakni, jalan Basuki Rahmat dan Jalan Ahmmad yani.

Untuk jalan Ahmad yani merupakan perbaikan berkala yang dikerjakan CV Dharma Bhakti Jaya. Anggarannya Rp 1,34 miliar dengan panjang 1,4 Km dan lebar 9 meter. “Harus selesai 3 Desember, sesuai kontrak,” ujarnya.

Sedang untuk jalan Basuki Rahmat sepanjang 1,5 Km dan lebar 9 meter dikerjakan oleh CV yang sama yakni, Dharma Bhakti Jaya.

Anggarannya Rp1,55 miliar dan harus selesai pada tanggal yang sama. Dikatakan, pekerjaan perbaikan dua jalan tersebut dilaksanakan malam hari.

“Untuk menghindari kemacetan. Kalau malam sepi, sedanglkan saat pagi, siang dan sore, padat kendaraan,” katanya.