SURABAYA, FaktualNews.co – Hari Ayah adalah hari untuk menghormati kebapakan, ikatan ayah, serta pengaruh ayah dalam masyarakat. Juga sebagai penghormatan kepada sosok ayah sebagai tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.
Di Indonesia, Hari Ayah dirayakan pada 12 November tapi tidak masuk dalam daftar hari libur umum.
Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Filipina, dan Hongkong, menurut wikipedia, merayakan Hari Ayah atau Father’s Day pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni.
Hari Ayah secara global dirayakan hampir di seluruh dunia yang dimulai pada awal abad ke-12. Biasanya peryaan Hari Ayah dilakukkan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan.
Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men’s Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap bulan 19 November.
Sejarah Hari Ayah di Indonesia
Hari Ayah di Indonesia, dilansir laman Kemdikbud, lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.
Beberapa surat terbaik tersebut dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa serta umum. Moment tersebut kian mengharukan ketika anak-anak yatim piatu melakukan sungkeman pada ibu-ibu dari Panti Jompo.
Usai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”
Pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta. Mereka menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan hari Ayah, bolehkan seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah.
Namun ketika itu PPIP tak mendapatkan jawaban memuaskan. Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.
Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diselesi dari SAyembara Menulis Surat untuk Ayah.
Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Setelah itulah setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.