FaktualNews.co

Tidak ada Klaster Baru, Disdik Pamekasan Sepakat Lanjutkan PTM untuk SD dan SMP

Pendidikan     Dibaca : 692 kali Penulis:
Tidak ada Klaster Baru, Disdik Pamekasan Sepakat Lanjutkan PTM untuk SD dan SMP
FaktualNews.co/Istimewa
Rakor dinas pendidikan tentang PTM di tengah Covid-19.

PAMEKASAN, FaktualNews.co – Dinas Pendidikan (Disdik) sepakat untuk melanjutkan atau memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk murid SD dan SMP pada masa pandemi Covid-19.

“Hasil rapat koordinasi (rakor) tentang PTM disepakati untuk dilanjutkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes),” kata Kepala Disdik Pamekasan Akhmad Zaini. Kamis, (12/11/2020).

Dikatakannya, Pamekasan memperlakukan PTM sejak tanggal 23 September 2020 hingga November untuk tingkat SD dan SMP.

Setelah mempertimbangkan berbagai pendapat, masukan dan arahan dari sejumlah pihak. Mulai dari pihak keamanan, wali murid dan Korwil Pendidikan Pamekasan dan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP dan unsur PGRI menyepakati untuk dilanjutkan.

Selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung, pihaknya belum menemukan klaster baru persebaran Covid-19 ditingkat sekolah. Sebab, sekolah dianjurkan dan didampingi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Sampai hari ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan menyatakan belum ada klaster persebaran Covid-19 dari lingkungan disdik. Baik dari SD maupun SMP. Saya berharap, ke depan pelaksanaan PTM semakin baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekkab Pamekasan Totok Hartono menyampaikan, sejak PTM dilaksanakan di SD dan SMP, tidak ada laporan klaster baru. Pelaksanaan PTM dinilai berjalan dengan baik. Kendati demikian, langkah preventif perlu terus ditingkatkan.

“Penerapan protokol kesehatan (prokes) dinilai sudah cukup bagus. Kita tidak mendapatkan laporan siswa-siswi terpapar,” ujarnya.

Totok mengatakan, pemantauan terhadap pelaksanaan PTM dan interaksi di sekolah harus lebih ketat dan terus dipantau. Sebab, anak-anak kadang lupa pakai masker dan masih berkerumun. Itu harus terus dipantau oleh kepala sekolah dan para guru.

“Penerapan prokes juga tetap dilakukan dengan ketat. Semua pihak harus saling mengingatkan dan menegur terutama soal 3M, mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,” pungkasnya.

ingat pesan ibu

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh