BLITAR, FaktualNews.co-Suarno (77), warga Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar nekat mengakhiri didupnya dengan cara gantung di belakang rumahnya, Jumat (13/11/2020).
Diduga, korban nekat gantung diri hingga tewas karena tak tahan dengan sakit katarak yangf dideritanya tak kunjung sembuh.
Kapolsek Kesamben Iptu Eko Sudjoko mengatakan, adalah adik kandung korban Mujiati (64) yanbg pertama kali mengetahui kejadian tragis tersebut.
Pada saat itu, Mujiati hendak buang air kecil. Saat melewati belakang rumah, Mujiati dikejutkan keadaan korban yang tergelantung pada sebatang pohon, dengan leher terjerat tali dan dalam keadaan tak bernyawa. Mujiati lantas memanggil anaknya dan melaporkan ke Polsek Kesamben.
Polisi yang datang kemudian melakukan olah tempat kejadin perkara dan mengevakuasi korban.
“Dari keterangan saksi-saksi, diperoleh informasi beberapa hari ini korban kerap mengeluh sakit katarak yang tak kunjung sembuh. Diduga korban frustrasi dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata kapolsek Iptu Eko Sudjoko.
Eko menambahkan, bedasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan dari Puskesmas Kesamben, di tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Petugas hanya menemukan luka jeratan di leher akibat gantung diri tersebut.
“Korban sudah dievakuasi di rumah duka. Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan visum. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan dan langsung mempersiapkan pemakaman,” pungkasnya