FaktualNews.co

Gelar Khitanan Massal, LPM Merak Situbondo Terapkan Prokes Secara Ketat

Peristiwa     Dibaca : 788 kali Penulis:
Gelar Khitanan Massal, LPM Merak Situbondo Terapkan Prokes Secara Ketat
FaktualNews.co/fatur
Mantan Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi, saat memantau kegiatan khitanan massal.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Di tengah pandemi Covid-19, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Merangkul Rakyat Kecil (LPM Merak) Situbondo, menggelar khitanan massal bagi puluhan anak warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Situbondo, Sabtu (14/11/2020).

Dalam menggelar khitanan massal untuk 50 anak kurang mampu yang tersebar di sejumlah desa dan kelurahan di Kecamataan Panji, LPM Merak Situbondo menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.

Pantauan FaktualNews.co di lapangan, mantan Wakil Bupati (Wabup) Situbondo Yoyok Mulyadi, memantau secara langsung kegiatan khitanan massal, yang diselenggarakan di rumah Hj Anjar Safitri warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Bahkan, pria yang saat ini, menjadi Cabup Situbondo nomor urut 02 itu, meminta kepada LPM Merak Situbondo, agar ditengah pandemi Covid-19, kegiatan khitanan massal ini, digelar pada 20 Puskesmas di Kabupaten Situbondo. Dengan tujuan, untuk meringankan beban warga terdampak Covid-19.

“Agar kegiatan khitanan massal ini bermanfaat, saya berharap ditengah pandemi Covid-19, LPM Merak Situbondo, menggelar khitanan massal pada 20 Puskesmas di Kabupaten Situbondo,”pinta Yoyok Mulyadi.

Wakil Ketua LPM Merak Situbondo Abdul Khamid mengatakan, dalam kegiatan khitanan massal ini, pihaknya melakukan kerjasama dengan Dinkes Kabupaten Situbondo dan Puskesmas Suboh. Namun, dalam kegiatan khitanan massal ini, pihaknya melibatkan satu orang dokter dan sebanyak 10 orang tenaga medis.

”Selain itu, kegiatan sosial merupakan petunjuk mantan Wabup Situbondo, yakni Yoyok Mulyadi selaku pembina LPM Merak,”kata Abdul Hamid.

Pria yang akrab dipanggil Hamid menambahkan, dalam kegiatan khitanan massal ini, pihaknya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Bahkan, sebelum kegiatan khitanan massal dimulai, para peserta dan keluarganya diwajibkan cuci tangan, serta dites suhu tubuhnya. “Selain dikhitan secara gratis, namun anak-anak yang dikhitan juga diberi satu paket perangkat salat,” pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah