FaktualNews.co

Melihat Sekolah Tatap Muka di Wilayah Terpencil Kabupaten Sidoarjo

Pendidikan     Dibaca : 1564 kali Penulis:
Melihat Sekolah Tatap Muka di Wilayah Terpencil Kabupaten Sidoarjo
FaktualNews.co/nanang
Kepala Sekolah SDN Gebang 2 Hariyono ketika menjelaskan kepada Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono soal fasilitas gedung.

SIDOARJO, FaktualNews.co-Kondisi pandemi covid-19 nyatanya tak semua sekolah di Kabupaten Sidoarjo menerapkan pendidikan lewat daring atau online. Hal itu tentu banyak faktor yang melatarbelakangi, salah satunya terkendala sulitnya akses internet.

Fakta itulah yang harus dialami peserta didik di dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) yakni SDN Gebang 2, di Dusun Pucuk’an, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo dan SDN Sawohan 2 di Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, kecamatan Buduran.

Sehingga, akses internet pun sulit untuk diterapkan belajar lewat daring. Para guru dan siswa sepakat menggelar pendidikan tatap muka harus dilakukan demi anak didik tetap mendapat pelajaran kurikulum sekolah.

Bila melihat letak geografis dua SDN tersebut lokasinya terpencil di ujung timur dari Kabupaten Sidoarjo. Bisa dibayangkan, untuk menuju ke lokasi dua SDN tersebut harus melalui jalur air.

Sebab, diakui atau tidak, kondisi jalur darat rusak dan tidak layak untuk dilewati kendaraan bermotor, terlebih ketika kondisi musim hujan.

Jika menempuh lewat jalur air, maka harus menggunakan perahu lewat sungai yang menuju lokasi dua dusun tersebut. Perjalanan pun harus membutuhkan waktu hampir 1 jam dari kota Sidoarjo menuju kedua SDN tersebut.

Kondisi tersebut jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sidoarjo sangatlah jauh. Apalagi, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) sejak pandemi covid-19 hingga saat ini, Minggu (15/11/2020) bisa dilakukan secara daring.

Tentu kondisi tersebut bila dibandingkan dengan yang lain sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di dua SDN tersebut. Apalagi, kondisi pandemi covid-19 saat ini ketika proses KBM diterpakan secara daring jelas tidak bisa berjalan karena terkendala akses sinyal internet yang buruk.

“Dan rata-rata siswa juga tidak memiliki handphone yang bisa digunakan untuk proses KBM daring,” kata Hariyono, Kepala Sekolah SDN Gebang 2 ketika dikunjungi Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono beberapa waktu lalu.

Untuk mengejar kurikulum, agar para siswa tidak tertinggal mata pelajaran, Hariyono menyatakan bahwa pihaknya tetap menggelar proses KBM dengan tatap muka di tengah pandemi covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Tetap masuk sekolah seperti biasa, hanya saja jam belajar tidak penuh seperti kondisi normal. Keputusan belajar tatap muka di masa pandemi ini atas dasar keputusan hasil musyawarah antara guru dengan para wali kelas,” jelasnya yang memberlakukan sekolah satu minggu masuk, kemudian minggu berikutnya belajar di rumah dengan membawa tugas yang diberikan wali kelasnya.

SDN Gebang 2 Pucuk’an sendiri memiliki 6 ruang kelas, mulai kelas 1 hingga kelas 6 yang terbagi dua gedung. Gedung pertama berdinding atap dan lantai keramik, dan gedung satunya mulai dari lantai hingga dindingnya dari kayu semua.

Sementara guru pendidik yang mengajar di sekolah tersebut sebanyak 4 guru.

Sedangkan total jumlah siswa sebanyak 27 siswa. “Jumlah siswa juga tidak banyak, satu kelas hanya terisi rata-rata 5 siswa saja,” sebutnya yang juga menyebut jika guru yang mengajar mendapat insentif dari pemerintah daerah.

Meski begitu, para guru dan masyarakat dusun Pucuk’an meminta tiga permintaan agar memperhatikan dusun tersebut yaitu renovasi ruangan sekolah, fasilitas internet dan dibangunnya akses jalan darat yang menghubungkan dusun Pucuk’an dengan dusun lainnya, seperti ke Dusun Kalikajang dan Dusun Kepetingan.

Sementara, kondisi di SDN Sawohan 2, Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran sama halnya terkendala soal jaringan internet.

Hanya saja, kondisi seluruh bangunan sekolah ini sudah terbuat dari dinding dan relatif luas. Sekolah SDN 2 Sawohan jadi satu sama SMPN Satu Atap Buduran.

SDN di dua dusun memang berada di plosok ujung timur wilayah Kabupaten Sidoarjo atau berdekatan dengan pesisir. Mayoritas penduduknya mata pencahariannya sebagai nelayan ikan.

Dusun Pucuk’an masuk dalam wilayah kelurahan Gebang kecamatan kota Sidoarjo. Dusun ini terletak paling ujung timur wilayah Sidoarjo, dengan jumlah penduduk 153 orang, 47 kepala keluarga (KK).

Sedangkan, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdapat di Dusun Kepetingan sebanyak 105 dari 876 KK yang ada di Desa Sawohan.

Kondisi tersebut menjadi perhatian bagi Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono. Bahkan, Hudiyono yang masih mejabat Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Jawa Timur itu turun langsung ke lokasi memastikan pelaksanaan proses belajar tatap muka tersebut penerapan protokol di sekolah berjalan dengan baik.

“Kami apresiasi semua berjalan baik,” katanya. Hudiyono juga minta agar jumlah tempat cuci tangan di setiap sekolah diperbanyak untuk menghindari siswa bergerombol. Selain itu, pihaknya juga akan membahas bersama dinas terkait permintaan guru dan masyarakat tersebut.

“Kalau jalan pemkab sudah melakukan pemavingan jalan namun belum seluruhnya masih belum sambung. Nanti hasil kunjungan ini nanti akan kita bahas bersama dengan dinas-dinas terkait,” jelasnya.

Ingat Pesan Ibu

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah