Salah satu petani yang sedang mengambil ikan koi yang mati di kolam.
BLITAR,FaktualNews.co – Cuaca ekstrim menjadi ancaman bagi pembudidaya ikan koi di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Pasalnya curah hujan tinggi serta cuaca panas tidak menentu.
Kondisi seperti itu, membuat ikan koi terserang penyakit. Sehingga, setiap harinya banyak yang mati.
Pembudidaya ikan koi, Dedy Prasetyo mengatakan, ikan koi miliknya setiap hari mengalami kematian yang sangat banyak. Dugaan sementara akibat cuaca saat ini yang susah diprediksi.
Akibat cuaca ekstrim itu, membuat ikan koi stres dan akhirnya banyak yang mati.
“Selain cuaca ekstrim, dan curah hujan tinggi dan panas pada siang hari. Ada faktor lain yang membuat ikan koi tersebut mati.Yaitu airnya semacam terkena bakteri, “kata Dedy Prasetyo Rabu (18/11/2020).
Dedy menambahkan, dia membudidayakan sebanyak 10 ribu ekor ikan koi. Namun karena dampak cuaca buruk saat ini, dipastikan merugi. Karena perharinya ikan koi peliharaanya mengalami kematian 100 hingga 200 ekor perhari.
“Dipastikan mengalami kerugian, entah nanti kerugianya berapa kalau saat ini belum bisa di hitung. Karena saat ini masih bertambah kematianya, “pungkasnya.
