JEMBER, FaktualNews.co – Kantor Pusat Universitas Jember (Unej) dikabarkan akan Lockdown menyusul adanya 9 pegawai di kampus negeri itu yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kabar yang menyebar via group WhatsApp itu semakin mengemuka setelah disusul dengan kabar bahwa salah satu dari pegawai yang positif Covid-19 itu meninggal dunia pada Selasa (17/11/2020) malam.
Informasinya, pasien yang secara resmi belum diketahui identitasnya itu dimakamkan oleh petugas ber-APD (Alat Pelindung Diri) di permakaman dekat RS Citra Husada, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Ketua Tim Darurat Tanggap Bencana Pencegahan Covid-19 Universitas Jember, dr. Cholis Abrori membenarkan kabar bahwa sejumlah pegawai Unej positif Covid-19.
“Memang ada yang positif, tapi jumlah pasti masih kita lakukan pemeriksaan ulang, dan dikaji ulang untuk dilakukan tes,” kata Cholis, melalui ponselnya.
Terkait kabar Kantor Pusat Unej akan lockdown, dia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu petunjuk dari rektor dan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Jember.
“Akan tetapi sebelum itu, kami sudah memberlalukan WFH (Work From Home) dengan mempertimbangkan sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. Jadi tidak serta merta di-lockdown itu, kita pun masih menunggu petunjuk dari pimpinan dan kantor pusat,” katanya.
Lebih jauh Cholis tidak menampik kabar meninggalnya salah satu pegawai yang positif Covid-19 saat menjalani perawatan. Namun demikian dia tidak berani memastikan karena masih belum mendapat informasi resmi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Jember.
“Saya belum tahu informasi resminya, tapi memang ada salah satu karyawan kita sudah dirawat di rumah sakit juga, infonya meninggal. Tapi belum dapat konfirmasi pasti dari pihak yang berwenang,” jelasnya.
Namun demikian, dokter Cholis menegaskan, terkait tindakan dan upaya untuk meminimalisir penyebaran Virus Covid-19, pihaknya juga tetap terus menerapkan 3M.
“Mulai dari WFH, kemarin pembersihan (tindakan sterilisasi) Jumat, Sabtu, Minggu. Upaya pencegahan lain, termasuk penerapan 3M juga sudah kita lakukan,” pungkasnya.