FaktualNews.co

Terpapar Covid-19, Dosen FIB dan Karyawan Bagian Keuangan Unej Jember Meninggal

Peristiwa     Dibaca : 578 kali Penulis:
Terpapar Covid-19, Dosen FIB dan Karyawan Bagian Keuangan Unej Jember Meninggal
FaktualNews.co/ Istimewa/
Ilustrasi virus corona (Covid-19)

JEMBER, FaktualNews.co-Terkonfirmasi, seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember (Unej) dan satu karyawan Bagian Keuangan Unej meninggal karena terpapar virus Covid-19.

Informasi tersebut disampaikan langsung Kasubag Humas Unej Rokhmad Hidayat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (18/11/2020).

“Dari informasi yang saya terima dari Pos Covid-19 Unej benar dan terkonfirmasi dosen FIB meninggal dan terpapar Covid-19,” kata pria yang akrab dipanggil Didung ini.

Selain salah seorang dosen itu, satu karyawan Bagian Keuangan Unej juga terkonfirmasi sama.

“Satunya lagi Karyawan Bagian Keuangan Unej yang kantornya di Kantor Pusat. Juga sama, meninggal,” sambungnya.

Dengan adanya informasi tersebut, lanjut Didung, selanjutnya dilakukan sejumlah protokol keamanan Covid-19 dengan langsung dilakukan tindakan sterilisasi.

“Tadi pagi langsung dilakukan penyemprotan di lingkungan FIB Unej, dan juga di ruang kerja Bagian Keuangan Kantor Pusat,” ujarnya.

Kemudian seperti yang sudah dilakukan sebelumnya dan rencananya akan dilanjutkan di beberapa waktu ke depan. Diterapkan aturan Work From Home sesuai instruksi dari kementerian.

“Sedangkan untuk penerapan lockdown masih menunggu petunjuk berikutnya. Tapi kemungkinan kegiatan kerja akan dilakukan dari rumah selama dua hari ke depan. Dengan tujuan untuk sterilisasi,” katanya.

Dengan adanya kejadian ini, pihak Akademisi dan almamater merasa kehilangan dengan meninggalnya dua sosok bagian dari keluarga besar Universitas Jember itu.

“Rektor dan keluarga besar Unej sangat kehilangan dengan berpulangnya salah satu dosen dan salah satu karyawan Unej yang telah mengabdi dengan baik ke Unej,” katanya.

Terkait upaya pencegahan penularan covid selama ini telah dilakukan Unej sesuai protokol kesehatan.

“Unej juga terus berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan perlindungan kesehatan dengan pelayanan publik bagi stakeholder,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah