FaktualNews.co

Kasus Mayat Bayi Terbakar, Polres Jember Koordinasi dengan Bidan Desa

Peristiwa     Dibaca : 818 kali Penulis:
Kasus Mayat Bayi Terbakar, Polres Jember Koordinasi dengan Bidan Desa
FaktualNews.co/hatta
KBO Reskrim Polres Jember Iptu Solekhan Arif saat dikonfirmasi wartawan di Mapolres setempat

JEMBER, FaktualNews.co – Kasus bayi terbakar yang ditemukan warga di pinggiran sungai Dusun Kramat, Desa Sebanen, Kecamatan Kalisat terus didalami polisi, guna mengungkap kasus tersebut.

Selain sudah memeriksa 9 orang saksi untuk mengungkap kasus tersebut, polisi juga berkoordinasi dengan bidan desa setempat.

“Saat ini terkait kasus bayi terbakar itu masih dalam tahap penyelidikan, kemudian terkait tahapan itu, kami juga berkoordinasi dengan bidan atau posyandu desa setempat,” kata kata KBO Reskrim Polres Jember Iptu Solekhan Arif, Sabtu (20/11/2020).

Koordinasi tersebut, kata Arif, dimaksudkan untuk meminta data berapa jumlah ibu hamil yang ada di wilayah desa setempat.

“Yang usia kandungannya saat kejadian ditemukannya bayi terbakar itu, adalah diperkirakan waktu melahirkan. Jadi itu tahapan penyelidikan yang kita lakukan untuk mengungkap kasus ini,” jelasnya.

Terkait pemeriksaan terhadap 9 orang, kata mantan Kanit Reskrim Polsek Tempurejo ini, mereka adalah warga yang berdomisili tidak jauh dari lokasi penemuan bayi terbakar itu.

“Jadi selain saksi yang pertama kali menemukan bayi terbakar itu, saksi yang kami periksa adalah warga yang tinggal tidak jauh dari TKP, dan juga saksi lain, yang juga ikut mengetahui penemuan (bayi terbakar) itu,” ungkapnya.

Terkait keberadaan jenazah bayi malang itu, lanjutnya, saat ini berada di Kamar Jenazah RSD dr Soebandi. Setelah sebelumnya dipindah dari kamar jenazah di RSD Kalisat.

“Pemindahan itu dilakukan untuk proses autopsi pada jenazah bayi terbakar itu,” katanya.

Namun Arip enggan mengungkapkan hasil dari autopsi yang telah dilakukan polisi itu. Bahkan saat ditanya apakah didapatkan bukti baru dari kasus yang dinilai tragis itu? Kembali Arip tidak menjelaskan secara gamblang.

“Yang jelas untuk pendalaman, kami akan menyelidiki lebih detail lagi. Jika nantinya terkait hal ini (kasus bayi terbakar) diketahui ada perkembangan lanjutan, akan kami sampaikan,” pangkasnya.

Diketahui kasus bayi terbakar ditemukan warga itu membuat gempar warga sekitar. Pasalnya banyak isu yang beredar di masyarakat, bahwa bayi malang itu adalah korban kejahatan.

Serta diduga pelaku adalah orang tua dari si bayi yang tidak menginginkan keberadaan bayi tersebut.

Bahkan muncul dugaan, bayi berjenis kelamin perempuan itu adalah hasil dari hubungan gelap. Kemudian sengaja dibunuh dengan sadis oleh orang tuanya, dengan cara terbakar.

“Sekarang kalau memang bayi itu dari hasil hubungan pernikahan yang sah, tidak mungkin ada kejadian seperti ini. Bahkan orang tua sang bayi pasti akan menyayangi,” kata Safitri, seorang warga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah