FaktualNews.co

Pantai Rowogiyem Tempursari Lumajang, Kemolekan Tersembunyi yang Butuh Sentuhan Banyak Pihak

Wisata     Dibaca : 1035 kali Penulis:
Pantai Rowogiyem Tempursari Lumajang, Kemolekan Tersembunyi yang Butuh Sentuhan Banyak Pihak
FaktualNews.co/Efendi Murdiono
Lokasi wisata pantai Rowogiyem Tempursari Lumajang.

LUMAJANG, FaktualNews.co – Perbukitan dengan kaki-kaki ombak yang biru serta hamparan pasir, Sabtu (21/11/2020) siang itu terlihat mempesona. Pantai indah laut selatan di sisi barat Kabupaten Lumajang itu mulai menggeliat menunjukkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang asri.

Iya, Pantai Rowogiyem, di Tempursari Kabupaten Lumajang itu sejak setahun terakhir dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan mulai banyak dikunjungi wisatawan.

Di masa normal baru ini, pengelola tempat wisata itu harus berjibaku menata kembali dan mengerahkan segala inovasi agar tetap menarik perhatian wisatawan.

Beragam fasilitas dan sarana penunjang kenyamanan dan keamanan pengunjung terus diperhatikan.

Menurut salah satu warga Tempursari, Dibyo, untuk membuat kenyamanan dan keamanan pengunjung dan masyarakat, di lokasi itu telah ditancapkan papan jalur evakuasi di ruas jalan menuju wisata.

Hal itu katanya untuk meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bahaya laut Hindia.

“Pengunjung pantai Rowogiyem selalu ramai menjelang libur akhir pekan, pada hari Minggu pun ramai yang datang, yang menjadi catatan menuju objek wisata telah kami pasang beberapa papan penunjuk jalur evakuasi”, kata Dibyo yang mengantarkan kami lokasi, Sabtu (21/11/2020).

Dia menuturkan, lokasi wisata yang baru dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat peduli wisata (Kelompok Sadar Wisata, Pokdarwis) sekitar satu tahun itu sangat potensial untuk menjadi salah satu andalan wisata pantai di Kabupaten Lumajang.

“Berada di barat pundak bukit Rowogiyem. Di bagian timurnya merupakan lokasi tempat uji amunisi berbagai satuan TNI, utamanya dari Kemenhan,” ucap Dibyo.

Untuk membuat betah pengunjung para pelaku wisata telah menyiapkan warung makan berada di tebing-tebing, agar menambah berlama-lama di lokasi wisata telah tersedia kamar mandi dan WC.

Sementara itu Rohani mantan camat Tempursari mengatakan, keindahan alam yang bagus ini perlu ada dorongan pemerintah daerah untuk mempromosikan ke luar tanpa itu lama terasa berat dan sulit masyarakat luar daerah mengenal, meskipun para pelaku wisata melakukan pengenalan wisata lewat media sosial.

“Tentu mas, dorongan pemerintah sangat penting agar kehidupan para pelaku wisata lebih baik dan tidak memalukan jika di promosikan karena keadaan alamnya indah”, tutur mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lumajang.

Rohani lebih lebar membeberkan potensi wisata pantai Rowogiyem adanya kegiatan para penjual makan di beberapa lokasi menyiapkan menu ikan laut bakar.

“Bagi yang suka makan ikan laut bakar ada beberapa warung di pesisir pantai menyiapkan menu tersebut lho mas”, cetus mantan Ketua Pencak Organisasi (PO) Cabang Lumajang.

Tanggapan anggota DPR RI Komisi Vlll Umar Bashor yang berada di lokasi wisata menyampaikan untuk menguatkan para pelaku wisata perlu ada persamaan misi, dengan potensi yang besar itu perlu kerja keras dan ketekunan pelaku wisata.

“Ini harus ada penguatan satu tujuan untuk mendatangkan para pengunjung wisata”, kata mantan anggota DPRD provinsi Jawa Timur dua periode.

Umar Bashor mengapresiasi adanya lokasi wisata yang telah dilakukan pemetaan bencana sehingga ada ruas-ruas jalan yang sudah banyak dipasang rambu dan papan peringatan bencana.

“DPR RI Komisi Vlll yang berminat kerja dengan BNPB salah satunya, apa yang dilakukan masyarakat dan pak Dibyo agar punya kemampuan tanggap tangkas dan tangguh terhadap situasi potensi bencana di mana pun”, terang Umar.

Pada prinsipnya mantan Ketua DPRD kabupaten Lumajang itu mendukung gerakan upaya peningkatan ekonomi masyarakat lewat jalur pengelolaan wisata.

Pantauan media ini, lokasi Kecamatan Tempursari yang masih terbilang cukup baik udaranya dengan masyarakat terbanyak berpenghasilan dari tanaman kopi, cengkeh, kelapa dan pisang tentu bisa jadi oleh-oleh pengunjung wisata yang datang.

Posisi geografis yang berdekatan dengan Kabupaten Malang tidak sedikit masyarakat Tempursari interaksi jual beli bahkan pendidikan formal maupun informal di letakkan ke kabupaten tetangga itu.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh