FaktualNews.co

Protes Jalan Rusak, Warga Jember Tanam Puluhan Pohon Pisang di Jalan Berlubang

Peristiwa     Dibaca : 806 kali Penulis:
Protes Jalan Rusak, Warga Jember Tanam Puluhan Pohon Pisang di Jalan Berlubang
FaktualNews.co/hatta
Warga tanam batang pohon pisang pada lubang-lubang di jalan. 

JEMBER, FaktualNews.co-Sekitar 200 warga, personel dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Kencong menanam batang pohon pisang pada lubang-lubang di jalan yang menghubungkan Kecamatan Kencong-Kecamatan Tanggul, Minggu (22/11/2020).

Aksi itu sebagai bentuk protes dan kritikan terhadap Pemkab Jember. Pasalnya sejak 2015 hingga saat ini tidak ada perhatian terhadap rusaknya jalanan tersebut.

Padahal jalan sepanjang kurang lebih 25 Km itu banyak dilalui masyarakat dan juga sangat sering terjadi kecelakaan yang terjadi.

Selain di lokasi tersebut, menurut Ketua GP Ansor cabang Kencong Agus Nur Yasin, masih ada 2 titik lainnya dari jalanan berlubang itu yang juga akan dilakukan aksi yang sama.

“Selain di sini (jalan raya jurusan Kencong Tanggul dan Wringin agung Kecamatan Jombang), juga ada di Jalanan Kecamatan Kencong, dan Mojosari Kecamatan Puger,” kata Nur Yasin disela aksinya.

Lanjut Nur Yasin, pihaknya bersama warga terpaksa melalukan aksi penanaman pohoj pisang di jalanan berlubang itu, karena agar ada perhatian dari pemerintah daerah untuk segera memperhatikan.

“Setidaknya batang pohon ini, agar masyarakat lebih awas dan hati-hati. Karena juga sering kecelakaan di jalanan gara-gara lubang ini,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, aksi yang dilakukan dapat menjadi perhatian. Setidaknya agar ada solusi, apakah kemudian akan diperbaiki atau langkah konkret dalam bentuk lain.

“Kami berharap di wilayah barat ini juga diperhatikan, karena juga bagian dari Kabupaten Jember,” katanya.

Pantauan di lokasi aksi, tidak semua jalanan berlubang ditanami batang pohon tersebut. Hanya yang terlihat lubang besar saja.

Sementara sisanya diuruk dengan pasir, minimal memberikan rasa aman jika dilalui kendaraan dan lebih berhati-hati.

Warga setempat, Ema mengatakan, jalanan berlubang di wilayahnya itu sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu.

“Bahkan kejadian kecelakaan gara-gara lubang jalan ini sering terjadi. Kami sudah lapor ke perangkat desa setempat. Tapi hanya dibilang masih pengajuan perbaikan. Lah mau sampai kapan,” tukasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah