Guru Terkonfirmasi Covid-19, MAN 2 Situbondo Diliburkan Sementara
SITUBONDO, FaktualNews.co – Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Situbondo diliburkan sementara. Karena, salah seorang guru di sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa (24/11/2020).
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dilingkungan sekolah, sebanyak 28 guru MAN Situbondo menjalani rapid test. Hasilnya, sebanyak dua guru dinyatakan reaktif, sedangkan sisanya dinyatakan nonreaktif.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Misbakhul Munir mengatakan, karena salah seorang guru MAN II Situbondo terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, untuk sementara sekolah MAN II Situbondo diliburkan untuk satu pekan ke depan.
”Selain itu, kami juga melakukan rapid test terhadap 28 guru MAN II Situbondo. Hasilnya dua orang diantaranya dinyatakan reaktif , khusus dua guru yang dinyatakan reaktif, mereka langsung dilakukan tes swab,” kata dia, Selasa (24/11/2020).
Menurut Misbakhul, selama diliburkan untuk satu pekan ke depan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, sebagai koordinator bidang kesehatan Satgas covid-19 Kabupaten Situbondo.
“Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, selama libur kami akan melakukan koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Situbondo,” bebernya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto mengatakan, karena salah seorang guru MAN II Situbondo terkonfirmasi Covid-19, dengan kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG).
”Saat ini, guru MAN II Situbondo tersebut menjalani karantina di Hotel Sidomuncul Pantai Wisata Pasir Putih, Situbondo,” jelasnya.
Menurutnya, karena pandemi Covid-19 sudah menyebar pada 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo. Bahkan, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah sebanyak 79 orang di Kabupaten Situbondo.
”Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh warga Situbondo, untuk patuh dan taat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, yakni selalu mengenakan masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan dengan menggunakan sabun (3M),” pungkasnya.