FaktualNews.co

Kota Probolinggo Belum Akan Laksanakan Sekolah Tatap Muka Januari 2021

Kesehatan     Dibaca : 804 kali Penulis:
Kota Probolinggo Belum Akan Laksanakan Sekolah Tatap Muka Januari 2021
FaktualNews.co/agus
Wali Kota Hadi Zainal Abidin saat menjelaskan soal sekolah tatap muka ke sejumlah wartawan

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang imbauan belajar-mengajar tatap muka yang akan dimulai Januari tahun depan (2021), direspons kritis Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.

Menurutnya, proses belajar-mengajar tatap muka belum bisa dilaksanakan, mengingat wilayahnya belum terbebas dari Covid-19. Jumlah warga yang terpapar Covid-19 belum ada penurunan signifikan. Apalagi Wakil Wali Kota (Wawali) HM Soufis Subri belakangan juga terpapar virus corona.

Kepada sejumlah wartawan kemarin, Wali Kota Hadi mengaku, telah menerima SE yang dimaksud. Pemerintah pusat menyerahkan kebijakan belajar tatap muka di sekolah ke masing-masing daerah. Karenanya, wali kota bersikap tidak melaksanakan SE tersebut.

Alasannya, lebih mementingkan kesehatan masyarakat, ketimbang belajar di sekolah. Sebab, jika ada satu siswa saja yang terpapar virus corona, dampaknya akan lebih besar. Siswa atau anak menurutnya, jiwanya akan terganggu.

“Coba bayangkan, anak-anak yang positif corona akan dikarantina. 14 hari mereka sendirian tanpa ditemui kedua orang tua dan saudaranya,” katanya.

Selain itu, wali kota khawatir, angka penderita virus corona bertambah, bahkan melonjak.

Hadi kemudian member contoh, jika ada satu siswa saja yang positif, akan menularkan ke orang lain, terutama orang tua dan keluarganya. Karena potensi penularan virus corona, sangat tinggi.

“Analoginya begini. Jika ada satu anak saja positif, maka minimal ada dua orang tertular di rumahnya yakni, ibu bapaknya. Kalau di dalam rumah itu ada kakak dan adik, maka yang akan tertular menjadi 4 orang. Itu yang kami takutkan,” tandasnya.

Wali Kota tidak memungkiri, kalau hasil survei banyak orang tua yang memilih sekolah tatap muka. Meski begitu, Hadi tetap pada pendiriannya, tidak akan melaksanakan belajar-mengajar tatap muka di sekolah.

“Sekali lagi, belajar tatap muka, belum bisa dilaksanakan. Pertimbangan kesehatan lebih penting,” tambahnya.

Tentang pendapat orang tua murid, anak bisa saja terpapar Covid-19 akibat bermain dengan teman seusianya. Hadi meminta orang tua mencegah dan melarang putra-putrinya bermain. Lebih baik atinggal dan belajar di rumah.

“Belajar daring di rumah lebih baik, ketimbang bermain,” lanjutnya.

Mantan DPR RI Fraksi PKB tersebut mengimbau, agar masyarakat tetap patuh dan disiplin menjalankan protokol Kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

“Protokol kesehatan lebih penting. Terutama saat ada kegiatan di luar rumah,” pungkas Hadi tanpa menyebut, kapan sekolah tatap muka di wilayahnya dimulai.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah