BLITAR, FaktualNews.co – Pjs Walikota Blitar, Jumadi menghadiri UMKM Virtual Expo 2020 wilayah Blitar yang digelar Bank Indonesia Kediri. Pembukaan UMKM Virtual Expo 2020 ini digelar di gedung salah satu hotel di Kota Blitar, Kamis (26/11/2020).
Selain Kota Blitar ada beberapa daerah yang ikut bergabung dalam UMKM Virtual Expo 2020 wilayah Blitar tersebut. Diantaranya Kabupaten Blitar, Nganjuk, Tulungagung dan Trenggalek. Selain itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga turut bergabung secara daring dalam agenda tersebut.
Setidaknya ada 225 pelaku UMKM yang bergabung dalam kegiatan itu. Serta 440 produk UMKM yang dipamerkan. Kegiatan ini juga akan dilakukan offline di Blitar Town Square dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam sambutannya Jumadi mengatakan, Pemkot Blitar menyambut baik digelarnya UMKM Expo 2020 ini. Kegiatan ini memberikan angin segar bagi pelaku UMKM di Kota Blitar.
“Ini adalah angin segar dan pelepas dahaga yang sangat dinantikan oleh para pelaku UMKM di Kota Blitar dan daerah lain yang turut mengikuti kegiatan ini,” ujar Jumadi.
Dia mengatakan, tidak dipungkiri di masa pandemi Covid-19 ini hampir seluruh daerah mengalami kontraksi di sektor ekonomi, termasuk Kota Blitar. Namun, di Jawa Timur termasuk Kabupaten/Kota di dalamnya kontraksi tidak terlaku kuat sehingga diharapkan akan segera bangkit dan pulih seperti semula.
“Hal ini merupakan sesuatu untuk Kota Blitar dan sekitarnya. Utamanya di tengah pandemi ini Kota Blitar juga mengalami kontraksi di sektor ekonomi. Namun kita patut berbangga di Jatim termasuk Kabupaten/Kota di dalamnya termasuk yang paling kuat dibanding daerah lain. Jadi kontraksi cukup rendah berkat kerja keras dan kebijakan ibu gubernur,” paparnya.
UMKM Virtual Expo 2020 wilayah Blitar ini diharapkan mampu menjadi trigger atau pemicu kebangkitan sektor ekonomi di Kota Blitar dan daerah lain yang mengikuti.
“Kota blitar dan sekitarnya sudah dapat trigger bahwa UMKM disini menggeliat karena hotel restoran semua masih bisa jalan dan perkembangannya terus kami pantau. Dan ini adalah trigger kedua setelah Kota Blitar jadi tuan rumah UMKM Virtual Expo 2020,” imbuhnya
Jumadi menyampaikan, UMKM di Kota Blitar yang berbasis ekspor ke depan diharapkan mampu melakukan ekspor mandiri. Karena selama ini ekspor produk UMKM seperti kendang, sambel pecel dan kerajinan batok masih numpang ke daerah lain.
“Beberapa hal yang perlu kami sampaikan, bahwa UMKM di Kota Blitar yang berbasis ekspor ke depan diharapkan bisa eskpor mandiri. Seperti kendang jimbe, pecel dan kerajinan batok jadi tidak lagi nitip di daerah lain tapi bisa ekspor mandiri. Sehingga masing-masing UMKM bisa melaju dengan pesat,” pungkasnya.