JOMBANG, FaktualNews.co – Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Jombang, Jawa Timur, mengalami kenaikan, Jumat (27/11/2020).
Kenaikan itu diduga karena adanya peningkatan jumlah permintaan masyarakat dalam beberapa pekan ini untuk kebutuhan pesta pernikahan atau hajatan.
Jika sebelumnya, harga daging kualitas super berkisar Rp 95-100 ribu per kilogram. Namun, kini harganya sudah tembus Rp 105 ribu. Sedangkan, daging kualitas nomor dua, yangcbiasanya di jual dengan harga Rp 75-85 ribu kini naik menjadi Rp 85 ribu per kilogram.
“Iya sejak musim orang punya gawe itu lho (hajatan) harga daging naik, sebelumnya hanya sekitar Rp 100 ribu sekarang Rp 105 ribu,” kata Yanti, salah satu pedagang daging di Pasar Legi Jombang.
Berdasarkan pantauan, sejumlah lapak pedagang daging tersebut sepi pembeli. Stok dagangan mereka pun juga nampak terlihat masih banyak.
Menurut sejumlah pedagang, mahalnya harga daging ini membuat permitaan konsumen berkurang. Tak jarang, daging yang mereka jual juga terisa tidak semuanya terbeli oleh konsumen.
“Ambil stoknya saya kurangi, karena permimtaan konsumen ya berkurang. Kecuali ada pesanan orang mau punya gawe baru ambilnya banyak sesuai kebutuhan,” ujar pedagang lainya.
Diperkirakan, mahalnya harga daging sapi ini akan bertahan selama musim hajatan masih ada.
Salah satu pengunjung pasar, Inka asal Denayar mengaku terpaksa harus beralih membeli jenis ikan atau lauk lainya yang lebih murah. Padahal awalnya, dirinya hendak membeli daging sapi. Hal ini dia lalukan untuk menghemat pengeluarannya.
“Harganya mahal, lebih baik buat beli ayam atau ikan laut atau air tawar saya. Cek saget buat beli bumbunya,” kata Inka, yang sempat menanyakan harga daging di salah satu lapak tersebut.