PROBOLINGGO, FaktualNews.co -Pemkot Probolinggo, menggelar RapatKoordinasi (Rakor) Kelompok Kerja (Pokja) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman. Rapat yang dipimpin Asisten Administrasi Perekonomiandan Pembangunan tersebut berlangsung di Orin Hall, Senin (23/11/2020) kemarin
Peserta Rakor diantaranya, Bappeda Litbang (Badan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan dihadiri langsung Rey Suwigtyo, Kepala Bappeda Litbang. Hadir juga utusan dari Dinas Kesehatan, Dinas PUPR PKP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sanitarian, Lima Kecamatan, Korkot (Koordinator Kota) Kotaku
Tim USAID IUWASH PLUS juga harir dalam rakor yang dilaksanakan Bappeda Litbvang, Bidang Infraswil tersebut. Di antaranya. Imam Suhadi (Governance Specialist, Wasis (Finance Specialist), Rudi (Water Specialist), Ratih (Behaviour Changing Specialist), Dardiri (Marketing Specialist)
Sebagai narasumber diacara itu, Regional Manager USAID IUWASH PLUS JawaTimur, LaksmiCahyaniwati. Sebagai ketua pelaksana Rakor, Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman adalah Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kota Probolinggo. Rey Suwigtyo, Kepala Bappeda Litbang. Menyebut, tujuan rakor diantraranya, untuk meningkatkan optimalisasi pelaksanaan dan pengendalian program sektor air minum dan penyehatan lingkungan permukiman. Selain itu, untuk menghasilkan rekomendasi arahan kebijakan dalam pencapaian target sektor Air Minum dan Sanitasi.
Selanjutnya Bapak yang biasa disapa Tyo itu mengatakan, Air minum dan Sanitasi merupakan salah satu layanan dasar di Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Karenanya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
berkewajiban untuk memenuhi kebutuahan tersebut.
“Ya, melalui program pembangunan yang dicanangkan setiap tahun oleh pemerintah,” ujarnya
Dalam pelaksanaan pembangunan di sector air minum dan sanitasi Pemkot telah bekerjasama dengan USAID IUWASH PLUS sejak tahun 2017 ghingga 2021 dalam rangka mencapai akses SDGs bidang air minum dan sanitasi (air limbah domestik dan persampahan) yang tertuang pada dokumen RPJMD
Capaian Kota Probolinggo untuk sektor Water Sanitation and Hygiene (WASH) yaitu :
Indikator | Capaian Tahun 2020 | Target Tahun 2024 |
AksesSanitasi | 95, 56% | 100% |
BABS | 4,44% | 0% |
PenangananSampahPerkotaan | 36,43% | 71,00% |
Pengurangan Sampah | 2,13% | 29% |
Air Minum Jaringan Perpipaan | 64,34% | 76,00% |
Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan | 35,66 | 24 |
Rakor yang berlangsung sehari tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi diantarainya, Penyusunan Rencana Aksi pencapaian Air minum dan Sanitasi.
Kemitraan dengan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan air minum dan sanitasi. Alternatif pembiayaan sector sanitasi melalui Badan Amil Zakat (BAZ), Korpri, Forum CSR, lembaga keuangan mikro dan sektor pembiayaan lain.
Selain itu, Peningkatan pengelolaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) kelembagaandanpemasarannya. Penyusunan bisnis plan PDAM dan peningkatan penyertaan modal PDAM. Peningkatan pemasaran pemanfaatan air jaringan perpipaan kepada masyarakat.