SURABAYA, FaktualNews.co – Umumnya orang menyebut kista itu hanya tumbuh di rahim atau ovarium. Karenanya, kista hanya dialami oleh perempuan. Ternyata itu tidak benar. Kista bisa tumbuh di mana saja termasuk wajah, kulit kepala, punggung, kaki dan organ dalam misalnya rahim, ginjal, hati, ovarium dan otak.
Kista merupakan kantong berisi cairan, gas, atau bahan padat yang terbentuk di bagian tubuh manusian. Sebagian besar kista umumnya tidak berbahaya atau bersifat nonkanker. Namun, ada juga kista yang bisa berkembang menjadi kanker.
Menurut Wikipedia, berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, tetapi hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Kista terdiri dari berbagai jenis, begitu pula cara terbentuknya. Berikut ini adalah macam-macam kista yang dilansir AloDokter:
1. Kista ovarium
Kista ovarium adalah benjolan atau kantong berisi cairan yang tumbuh di ovarium atau indung telur. Kondisi ini tergolong umum dialami oleh wanita. Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.
Kemunculan kista ovarium cenderung tidak menimbulkan gejala. Namun, jika kista ovarium tumbuh hingga berukuran besar dan pecah, maka dapat menimbulkan gejala yang serius, seperti perut bengkak, demam, pingsan, pusing, napas cepat, dan nyeri panggul atau perut yang parah.
2. Kista epidermoid
Kista epidermoid merupakan benjolan jinak yang bisa tumbuh di bagian kulit mana pun, seperti wajah, leher, kepala, punggung, dan alat kelamin. Kista epidermoid biasanya jarang menimbulkan gangguan. Namun, pada beberapa kasus, jenis kista ini dapat mengganggu penampilan, terasa nyeri, atau mengalami infeksi.
3. Kista payudara
Kista payudara adalah benjolan berisi cairan yang tumbuh di jaringan payudara. Kista jenis ini umumnya jinak atau tidak berkembang menjadi sel kanker. Dalam beberapa kasus, kista payudara tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali jika kista semakin membesar dan menimbulkan rasa nyeri.
4. Kista ganglion
Kista ganglion adalah benjolan jinak yang muncul di sepanjang persendian. Biasanya, kista ini tumbuh di pergelangan tangan atau ruas jari tangan. Meski jarang terjadi, kista ganglion bisa muncul di tempat lain, seperti ujung jari tangan, lutut bagian luar, pergelangan kaki, dan punggung kaki.
5. Kista dermoid
Kista dermoid merupakan pertumbuhan kantong abnormal di tubuh yang berisi berbagai macam struktur jaringan, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, gigi, dan jaringan saraf.
Kista dermoid dapat muncul di permukaan kulit atau organ lain di dalam tubuh, misalnya tulang belakang, otak, rongga sinus, rongga perut, dan indung telur.
6. Kista Baker
Kista Baker adalah kantong berisi cairan yang menyebabkan munculnya benjolan di belakang lutut. Rasa sakit dari kondisi ini dapat menjadi lebih buruk ketika lutut sering digerakkan.
Kista Baker umumnya disebabkan oleh timbunan cairan pelumas sendi (cairan sinovial) yang berlebih pada jaringan lutut. Kondisi ini dipicu oleh sejumlah masalah pada lutut, seperti radang sendi atau robeknya tulang rawan di bagian lutut.
Pada beberapa kasus, kista Baker tidak menyebabkan rasa sakit sehingga sering kali tidak disadari keberadaannya. Namun, Anda harus segera ke dokter bila kista Baker menimbulkan nyeri dan pembengkakan di belakang lutut yang mengganggu aktivitas.
7. Kista Bartholin
Kista Bartholin adalah pembengkakan atau benjolan pada salah satu maupun kedua kelenjar pelumas vagina atau kelenjar Bartholin yang terletak di sisi vagina. Kista ini dapat terbentuk ketika kelenjar tersebut mengalami penyumbatan.
Infeksi kista Bartholin dapat disebabkan oleh infeksi bakteri penyebab penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore dan chlamydia. Kista Bartholin dapat menimbulkan rasa sakit bila terinfeksi.
8. Kista ginjal
Kista ginjal adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ginjal. Kista ginjal terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kista ginjal sederhana dan penyakit ginjal polikistik.
Jenis kista yang umum terjadi adalah kista ginjal sederhana. Kista jenis ini merupakan kista jinak dan tidak berkembang menjadi kanker, serta jarang menyebabkan komplikasi serius.
Biasanya, kista ginjal sederhana tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, gejala akan muncul bila kista tumbuh cukup besar atau sudah terinfeksi. Gejala-gejalanya meliputi demam, rasa nyeri di punggung, pinggang atau perut bagian atas, sering buang air kecil, dan terdapat darah dalam urine.
Sedangkan jenis kista ginjal lainnya, yaitu penyakit ginjal polikistik, merupakan kondisi yang diturunkan dalam keluarga dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Kista ini bisa menimbulkan gejala seperti tekanan darah tinggi, nyeri punggung, dan kencing berdarah. Namun, tidak semua penderita penyakit ini akan mengalami gejala tersebut.
Selain 8 macam kista di atas, masih ada berbagai jenis kista lainnya, di antaranya kista epididimis, kista pankreas, kista tiroid, kista konjungtiva, kista hemoragik, kista mukosa, dan kista pineal.