Politik

Soal Kader Bilang ‘Hancurkan Bu Risma’, Walikota Surabaya : Saya Sudah Memaafkan

SURABAYA, FaktualNews.co-Jelang pemilihan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020. Tri Rismaharini pamitan ke warga surabaya, saat hadir dan menyapa warga Wonosari Lor, Surabaya. Pada Minggu (29/11/2020) siang.

Hadirnya Tri Rismaharini, disambuat ratusan warga yang semangat mendukung Paslon Nomor Urut 1 Pasangan Eri Cahyadi – Armuji (Er-Ji).

Saat disinggung soal banyaknya seruan yang di katakan oleh kubu banteng ketaton ‘hancurkan bu risma”, Tri Rismaharini, dalam pidatonya menyampaikan dirinya tidak akan memperpanjang persoalan tersebut.

Yang terpenting saat ini, bagaimana dirinya menitipkan Eri Cahyadi untuk dapat meneruskan perjuangannya yang selama ini sudah dilakukan.

“Saya tidak marah jika simpatisan tersebut menghina saya seperti itu, saya juga tidak akan menempuh jalur hukum. Biarkan warga Surabaya menilai sendiri,” kata risma.

Wali Kota Surabaya mewakili pasangan calon no urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji dalam kampanyenya menyatakan, sosok Eri Cahyadi merupakan penerus dirinya untuk menata surabaya menjadi lebih baik kembali.

“Sosok Mas Eri ini sosok saya yang nantinya akan di teruskan oleh Mas Eri dalam membangun Kota Surabaya ke depannya untuk menjadi lebih baik lagi,” ucap risma dalam pidatonya.

Dalam kesempatan bertemu langsung warga Wonosari Lor, Tri Rismaharini, juga menyampaikan, jika ada warga yang mempunyai anak masih sekolah jenjang SMA/ SMK, tidak perlu kawatir.

Karena ke depan, untuk sekolah jenjang SMA/SMK, paslon nomor urut 1 Eri Cahyadi – Armuji akan menggratiskan sekolah.

Warga surabaya diimbau tidak mudah dengan provokasi-provokasi yang nantinya dapat merugikan dirinya sendiri hingga surabaya ke depannya nanti.

Dalam kesempatan ini pun Tri Rismaharini, menyampaikan permintaan maaf terhadap warga Surabaya atas kepemimpinannya, jika ada warga Surabaya belum puas dalam kinerja Risma selama ini.

“Saya izin pamit ya warga Wonosari Lor maafkan jika kepemimpinan saya masih ada kurangnya, saya yakin warga Surabaya pintar – pintar tidak mudah terprovokasi. Saya izin pamit, maafkan jika saya punya salah kepada warga Surabaya,” pungkasnya.