Dispopar Kota Probolinggo Pantau Penerapan Prokes di Musem Rasulullah

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Setelah sehari sebelumnya dipantau Wali Kota Probolinggo, Museum Rasulullah, didatangi tim dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar). Tujuannya, memntau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

Tim Dispopar ke Museum yang berlokasi di jalan Suroyo tidak sendirian, tetapi bersama Dinas Perizinan, Polres Probolinggo Kota, TNI dan Satpol PPP.

Sebelum masuk ke museum, tim tersebut berkesempatan mengecek sarana dan prasarana prokes. Seperti ketersediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan pengukur suhu badan (Thermo Gun).

Mereka juga sempat memperhatikan dan melihat pengunjung, apakah menggunakan masker atau tidak.

Nura’i kepala seksi di Bidang Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif pada Dispopar usai meninjau museum mengatakan, pada dasarnya museum telah menjalankan prokes. Seperti menyediakan sarana dan prasarana prokes.

Selain itu, pengunjung menggunakan masker dan tidak bergerombol, baik di dalam ataupun di luar museum. Hasilnya, akan dicatat untuk disampaikan ke kepala dinasnya untuk diteruskan atau dilaporkan ke wali kota.

“Hasil pantauan ini akan disampaikan ke kepala dinas. Dan dilaporkan ke wali kota,” kata Nura’i.

Selain laporan, dinasnya juga memiliki kewenangan mengeluarkan rekomendasi yang akan dikirim ke wali kota. Misalnya, rekomendasi agar museum ditutup sementara atau dilanjutkan karena beberapa alasan.

“Bisa saja kami rekomendasi untuk ditutup ke pak wali. Dengan catatan, museum ini tidak melaksanakan atau menjalankan prokes,” katanya.

Dalam kegiatan pengawasan dan pemantauan museum, Nura’i meminta ke pengelola museum untuk mencatat nama, alamat dan nomor hand phone setiap pengunjung. Hal itu dilakukan, untuk mempermudah pantauan dan pengawasan covid 19.

“Siapa tahu ada pengunjung dari zona merah. Tetap boleh masuk ke museum,” ujarnya.

Hanya saja pengawasan dan pemantauan serta pemeriksaan kesehatannya lebih diperketat. Untuk memastikan apakah pengunjung yang dimaksud terbebas dari virus corona.

“Kalau memang suhu tubuhnya tinggi, ya jangan boleh masuk. Khawatir mereka terpapar Covid-19,” pungkasnya.

#Ingat Pesan Ibu