JEMBER, FaktualNews.co-Sebanyak 650 ASN (aparatur sipil negara) dan pegawai di Lingkungan Pemkab Jember melakukan tes usap (swab test) massal di Aula PB Soedirman Komplek Kantor Pemkab Jember, Selasa (1/12/2020) siang.
Para ASN dan pegawai yang menjalani tes usap tersebut dari 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yakni Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Tanaman pangan hortikultora dan Perkebunan, Bagian Pembangunan, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Puskesmas se-Kabupaten Jember.
Tindakan swab test massal dilakukan sebagai upaya Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember untuk melakukan tracing pasien Covid-19 di Lingkungan Pemkab Jember, dan juga pencegahan terhadap OPD yang dinilai rawan.
Karena para ASN dan pegawai tersebut dinilai sering berinteraksi dengan lingkungan luar, dan rawan bersinggungan dengan pasien Covid-19.
“Swab test massal itu dilakukan kepada pegawai dan karyawan di lingkungan Pemkab Jember, khususnya 10 OPD yang berpotensi besar terpapar virus Covid-19,” kata Jubir Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono, Selasa (1/12/2020) siang.
Gatot mengatakan, alasan dinilai berpotensi besar terpapar virus Covid-19, karena para pegawai di 10 OPD tersebut berinteraksi langsung dengan masyarakat, kaitannya dengan pelayanan publik.
“Selain itu pertimbangan lain, kaitannya kluster perkantoran di lingkungan Pemkab Jember, yang beberapa waktu lalu terpapar virus Covid-19. Bahkan sampai ada yang meninggal,” ungkapnya.
Gatot menyebutkan, ketiga ASN dan pegawai di lingkungan Pemkab Jember itu, berada di OPD Bagian Pembangunan, BKPSDM, dan Dinkes. “Bahkan Dinkes sampai memberlakukan lockdown beberapa hari, dan dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan, setelah diketahui beberapa pegawainya terpapar virus Covid-19,” katanya.
Nantinya setelah hasil swab test sebanyak 650 pegawai dan ASN ini keluar, dan diketahui hasilnya positif terpapar virus Covid-19. Maka akan dilakukan isolasi.
“Namun akan dilihat kondisinya, jika OTG (Orang Tanpa Gejala), akan diarahkan ke JSG. Jika ada gejala atau butuh penanganan medis, akan dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Terkait isolasi diri secara mandiri, Gatot menambahkan, juga bisa dilakukan bagi yang dinyatakan terpapar virus Covid-19, tapi masuk kategori OTG.
“Tapi kita cek lingkungannya. Jika tidak memungkinkan ya tetap akan kita bawa ke JSG,” tuturnya.
Pantauan di lokasi swab test yang ditempatkan di Aula PB. Sudirman Pemkab Jember, ada 8 petugas kesehatan yang ditugaskan mengambil specimen dari swab test yang dilakukan.
“Diantaranya dari kami Patelki (Persatuan ahli laboratorium medik Indonesia) DPW Jatim, yang ditugaskan oleh Dinkes Provinsi Jatim, dan dibantu 2 petugas kesehatan dari RS Paru Jember,” ujar Koordinator Patelki DPW Jatim Agung Widianto.