FaktualNews.co

Gunung Semeru Meletus, Materi Vulkanik Penuhi Area Curah Kobokan, Warga Mengungsi

Peristiwa     Dibaca : 496 kali Penulis:
Gunung Semeru Meletus, Materi Vulkanik Penuhi Area Curah Kobokan, Warga Mengungsi
FaktualNews.co/istimewa
Para pendaki Gunung Semeru beberapa waktu lalu, sebelum gunung erupsi.

LUMAJANG, FaktualNews.co-Gunung Semeru meletus Selasa (1/12/2020) dini hari tadi sekitar pukul 03.10 WIB.

Materi vulkanik imbas letusan dilaporkan memenuhi area Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq memaparkan letupan awan panas mulai terjadi sekitar pukul 01.45 WIB hingga pukul 04.33 WIB.

“Hampir 3 jam aktivitasnya sangat tinggi. Awan panas ini aktivitasnya meningkat dan guguran lava mulai meningkat sampai berjarak ke 11 kilometer disertai dengan turunnya pasir atau lahar panas hingga area Curah Kobokan. Curah Kobokan area DAS lahar Semeru yang terdeteksi hingga hari ini,” kata Thoriq saat dihubungi detikcom di Surabaya, Selasa (1/12/2020).

Thoriq menyebut dari aktivitas ini, terpantau materi vulkanik di area Curah Kobokan tinggi pasirnya mencapai 30 meter dari dasar sungai.

“Dari lokasi yang sudah dipantau termasuk di curah Kobokan, tinggi pasir atau lahar panasnya 30 meter dari dasar sungai,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Thoriq kondisi pasir masih panas. Hal ini dikhawatirkan berdampak pada letusan sekunder. Letusan sekunder itu letusan yang ada di bawah atau pasir yang dimuntahkan dari Gunung Semeru.

“Jam 10.18 WIB kondisi pasirnya masih panas dan memungkinkan kekhawatiran untuk letusan sekunder di area lahar panas. Letusan sekunder adalah letusan yang memungkinkan terjadi di pasir turun dari Semeru yang lahar panas. Letusan sekunder itu letusan yang ada di bawah-bawah itu,” pungkasnya.

Sementara itu, sebagaimana dilansir Kompas.com, warga yang tinggal di dekat kaki Gunung Semeru diperintahkan untuk mengungsi.

Aisyah, warga Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, mengatakan, terpaksa sementara waktu harus meninggalkan rumah karena hujan abu Gunung Semeru kini telah melanda permukimannya.

“Mengungsi ke rumah saudara karena takut kalau bertahan di sini,” kata Aisyah, Selasa. Dia mengatakan, pada pukul 02.00 WIB, dia mendadak terbangun dari tidur lantaran mendengar suara letusan dari Gunung Semeru.

Sementara itu, terpantau di Desa Supiturang, ribuan warga juga terlihat panik. Terlihat ada warga yang berboncengan sepeda motor hingga menumpang mobil pikap untuk mencari tempat yang lebih aman.

Menurut dari data BPBD Kabupaten Lumajang, ada dua kecamatan yang terdampak akibat awan panas letusan Gunung Semeru. Keduanya adalah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, semua warga dari dua kecamatan itu akan dievakuasi ke Lapangan Kamar Kajang, Candipuro.

“Kami jadikan satu biar lebih mudah kontrolnya kesehatan dan kebutuhan logistik pengungsi,” katanya. Petugas mengimbau bagi masyarakat yang masih bertahan di rumah diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sumber: detik.com, kompas.com

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah