FaktualNews.co

6 Cara Sederhana Mengatasi Dorongan Selingkuh

Gaya Hidup     Dibaca : 997 kali Penulis:
6 Cara Sederhana Mengatasi Dorongan Selingkuh
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi selingkuh.

SURABAYA, FaktualNews.co – Meski banyak yang tahun bahwa selingkuh menjadi penyebab dominan rusaknya hubungan, selingkuh tetap saja banyak dilakukan oleh sebagian orang. Selingkuh seperti cabe, pedas dibenci tapi juga diminati. Atau seperti pepatah seorang politisi, ‘ngeri-ngeri sedap’.

Perselingkuhan menjadi perusak hubungan sebuah pasangan itu fakta. Dilansir KlikDokter, sebuah studi tahun 2015, 1 dari 5 orang mengaku pernah menyelingkuhi pasangannya.

Survei nasional yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, disebutkan bahwa 15 persen wanita dan 25 persen pria yang sudah menikah pernah berselingkuh.

Selingkuh tak cuma bisa berdampak buruk pada sebuah hubungan, tetapi juga kesehatan tubuh baik fisik dan mental. Karena itu, untuk mengatasi dorongan selingkuh, perlu mencoba beberapa tips untuk menghentikan kebiasaan ini.

Tips hentikan kebiasaan selingkuh

Berikut ulasan 6 cara mengatasi dorongan selingkuh dilansir KlikDokter dari Mind Body Green.

1. Cari tahu apa yang Anda inginkan

Cari tahu apa penyebab Anda selingkuh—apakah Anda ingin bertahan dari hubungan yang tengah Anda jalani?

Jika Anda merasa Anda dan pasangan sudah tak lagi ideal atau sudah menjadi toksik bagi satu sama lain, Dr. Tammy Nelson, PhD, seksolog, terapis seks, serta terapis hubungan asal Amerika Serikat menyarankan Anda untuk jujur saja dengan pasangan. Beri tahu bahwa Anda tak ingin lagi mempertahankan hubungan tersebut.

Dr. Tammy juga mengatakan, kadang orang memanfaatkan perselingkuhan sebagai cara pasif agresif agar pasanganlah yang memutuskan hubungan. “Menggunakan alasan tersebut untuk mengakhiri hubungan tak hanya berarti Anda tak jujur dengan pasangan, tetapi juga dengan diri sendiri,” kata Dr. Tammy.



Dalam jangka panjang, Anda harus belajar bertanggung jawab atas tindakan, emosi, dan kebutuhan jika Anda ingin memiliki hubungan yang sukses dan bahagia.

2. Tak selamanya selingkuh itu buruk

Mungkin Anda geram saat membaca poin ini. Sebelum menghakimi, Dr. Tammy mengatakan bahwa pelaku perselingkuhan tak selalu menginginkan pasangan lain, tetapi mereka ingin menjadi orang lain.

“Umumnya, pelaku lebih menyukai diri mereka saat sedang bersama dengan pasangan selingkuh. Mereka berusaha untuk mencari bagian yang hilang dalam diri mereka, bagian dari identitas mereka, bagian dari diri yang tak bisa mereka rasakan di rumah bersama pasangan.

Bahkan, Dr. Tammy juga mengungkap, perselingkuhan dapat memperbaiki hubungan dengan pasangan.

“Mungkin ini karena adanya perselingkuhan memaksa Anda dan pasangan untuk bicara jujur dari hati ke hati mengenai apa yang diinginkan, dan ingin dibawa ke mana hubungan ini dalam jangka panjang,” ungkapnya.

3. Stop pakai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan

Kadang perselingkuhan bisa dimulai saat Anda sedang memelototi layar smartphone, bersebelahan dengan pasangan. Baiknya, hapus berbagai aplikasi yang berpotensi memunculkan perselingkuhan, misalnya aplikasi kencan atau media sosial lainnya.

Lebih baik lakukan hobi yang lebih berguna. Selingkuh memang bisa mengasyikkan, tetapi menyimpan rahasia seperti itu bisa memunculkan perasaan buruk tentang diri Anda sendiri, begitu juga potensi berusak fondasi hubungan dan dapat menyakiti perasaan pasangan.

4. Sudahi perselingkuhan yang Anda jalani

Segera sudahi hubungan Anda dengan pria atau wanita lain dengan benar. Ucapkan terima kasih dan minta maaf jika Anda menyakiti perasaannya. Beri tahu bahwa Anda menghargai waktu yang Anda habiskan bersama, dan jujurlah bahwa Anda ingin memperbaiki hubungan dengan pasangan dengan benar – bukan dengan berselingkuh.



Setelah itu, ubah perilaku Anda. Jangan lagi mengirim pesan, menelepon, atau main mata saat tak sengaja bertemu. Beri dirinya dan diri Anda ruang untuk bisa saling melupakan dan melanjutkan hidup masing-masing.

5. Perbanyak komunikasi dengan pasangan

Ini merupakan langkah paling penting. Katakan kepada pasangan apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda inginkan dari hubungan berkomitmen yang Anda punya.

Banyak hubungan yang gagal karena kedua pasangan lebih suka menghindari konflik akibat membicarakan topik sensitif.

“Terapkan empati antisipatif. Biarkan pasangan tahu bahwa Anda juga dapat membayangkan atau merasakan perasaan mereka,” kata Dr. Tammmy.

“Hanya dengan menunjukkan empati dan memvalidasi perasaan mereka, ini bisa membantu proses pemulihan pasca perselingkuhan,” lanjutnya.

6. Ajak pasangan menemui psikolog atau konselor pernikahan

Sesi ini bisa membantu Anda pasangan untuk memperbaiki hubungan dan apa saja langkah-langkah untuk mewujudkannya. Proses pemulihan hubungan pasca perselingkungan bisa terdiri dari beberapa fase.

Tahap awalnya adalah krisis, ketika Anda berdua ragu bisa terus bersama. Namun, jika Anda ingin mengusahakannya, terapi bisa membantu.

Terapis dapat membawa Anda pada percakapan yang lebih dalam mengenai masa depan Anda dan pasangan, bisa membantu mengungkap bagaimana dan mengapa perselingkuhan bisa sampai terjadi, serta mungkin solusinya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
KlidDokter