FaktualNews.co

Tekan Kasus Covid-19, Pemrov Jatim Bergantung Pada Kekuatan Pentahelix

Peristiwa     Dibaca : 555 kali Penulis:
Tekan Kasus Covid-19, Pemrov Jatim Bergantung Pada Kekuatan Pentahelix
FaktualNews.co/Joko Kurniawan
Gubernur Jatim, Khofifah Indah Parawansa saat rapat koordinasi dengan Forkopimda Jawa Timur dan Forkopimda Malang Raya di BPSDM Malang, Sabtu (5/12/2020).

MALANG, FaktualNews.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah berupaya untuk menekan angka penambahan kasus positif Covid-19. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut upaya sangat bergantung dengan kekuatan pentahelix.

“Perjalanan kita untuk bisa menangani Covid-19 ini sangat banyak bergantung pada kekuatan pentahelix. Pentahelix berarti ada pemerintah, media, kampus atau akademisi, ada masyarakat dan ada privat sector,” ujar Khofifah dalam rapat koordinasi dengan Forkopimda Jawa Timur dan Forkopimda Malang Raya di BPSDM Malang, Sabtu (5/12/2020).

Hingga saat ini, terdapat penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan sehingga membuat empat wilayah di Jawa Timur masuk dalam zona merah.

Empat wilayah tersebut adalah Jombang, Kota Batu, Jember dan Situbondo. Hal tersebut membuat Pemprov Jawa Timur segera bertindak cepat untuk menekan angka penularan, salah satunya melalui kekuatan pentahelix.

Khofifah menyebutkan, elemen-elemen pentahelix tersebut memiliki peran masing-masing untuk mencegah penularan Covid-19. Namun demikian satu hal yang utama yaitu dengan tetap menerapkan 3M.

“Kedisiplinan menggunakan masker tetap diikuti proses untuk bisa memberikan peringatan kepada siapapun bahwa masker ini adalah cara paling ampuh untuk bisa menekan penularan Covid-19,” kata Khofifah.

“Oleh karena itu tetaplah tolong disampaikan kepada masyarakat bahwa disiplin menggunakan masker, menjaga jarak yang aman, dan kemudian mencuci tangan. Artinya 3M ini tetap harus dijadikan satu kesatuan kita untuk bisa menurunkan bahkan menghentikan penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Adanya beberapa wilayah yang masuk zona merah di Jawa Timur membuat Pemprov Jawa Timur akan belajar dari pengalaman sebelumnya dalam menekan angka Covid-19 kembali.

Pasalnya, sebelumnya Jawa Timur pernah mencapai kesuksesan dalam menangani kasus yang serupa. Dimana pada bulan Juli akhir sampai dengan satu November 2020 terdapat 13 zona merah yang kemudian menjadi hilang semua zona merah tersebut.

“Nah apa yang waktu itu kita lakukan antara lain adalah maksimalisasi dari seluruh operasi yustisi di semua daerah,” jelas Khofifah. (Joko Kurniawan)

Ingat Pesan Ibu

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh