TULUNGAGUNG, FaktualNews.co-Supandi (39), warga Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, yang diduga tenggelam di Sungai Brantas Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, pada Jumat (4/12/2020) lalu, akhirnya berhasil ditemukan.
Korban ditemukan mengapung di Dam Klaci, Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, dalam keadaan sudah menjadi mayat, Minggu (6/12/2020). Saat ditemukan, korban masih berpakaian lengkap dengan kondisi jasad yang sudah membengkak.
Komandan Tim Search And Rescue (SAR) Basarnas Trenggalek, Dyan Susetyo membenarkan jasad korban yang ditemukan di Dam Klaci, Jombang.
Menurut Dyan, penemuan bermula dari masyarakat sekitar Dam Klaci mengetahui adanya jasad mengapung di dam tersebut.
Mendapat adanya laporan tersebut, dengan Tim SAR langsung menuju ke tempat ditemukannya korban, untuk segera mengevakuasi.
“Benar korban tenggelam yang dua hari ini kami cari sudah ketemu di Dam Klaci, Jombang. Kami dan tim sudah ke sana untuk memastikan korban yang selama ini kami cari dan juga untuk melakukan evakuasi,” ungkap Dyan, Minggu (6/12).
Lanjut Dyan, saat ditemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa. Menurutnya, saat ditemukan korban masih memakai kaos dan celana lengkap. Namun kondisi jasad korban sudah dalam keadaan membengkak.
Ditambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Jombang, berdasarkan ciri-ciri korban, pihak keluarga membenarkan jasad yang ditemukan tersebut adalah Supandi yang beberapa hari lalu tenggelam di Sungai Brantas.
“Saat ini jenazah sudah kita evakuasi ke RSUD Jombang. Dari pihak keluarga bersama perangkat desa, Babinsa Desa Padangan sudah kita hubungi dan saat ini sudah menuju ke RSUD Jombang,” jelas Dyan.
Kendati demikian, Dyan mengaku selama dalam proses pencarian korban di lokasi, selama ini timnya terkendala arus sungai Brantas cukup deras.
Hal itu disebabkan beberapa hari terakhir ini curah hujan di Tulungagung tinggi, sehingga debit air Sungai Brantas meningkat.
Bahkan pihaknya juga sempat menghentikan proses pencarian lantaran saat itu kondisinya sedang hujan lebat.
“Pencarian yang kemarin itu kebetulan siang hujan deras sampai sore, jadi kami hentikan karena berbahaya. Yang jelas korban ini diperkirakan tenggelam dan terseret arus sungai yang deras karena terpeleset dan tidak bisa berenang. Sehingga jasad korban terseret arus sungai cukup jauh ke wilayah Jombang,” pungkasnya.