FaktualNews.co

Mendekati Hari H, Survei ARC di Pilkada Jember: Elektabilitas Hendy-Gus Firjaun Mengungguli Petahana

Advertorial     Dibaca : 964 kali Penulis:
Mendekati Hari H, Survei ARC di Pilkada Jember: Elektabilitas Hendy-Gus Firjaun Mengungguli Petahana
FaktualNews.co/Istimewa
Direktur Eksekutif ARC Indonesia Baihaki Siraj saat memberikan keterangan kepada wartawan.

JEMBER, FaktualNews.co – Pelaksanaan Pilkada Jember 9 Desember 2020 sudah dalam hitungan hari. Terbaru Lembaga survei Accurate Research and Consulting (ARC) Indonesia mengeluarkan hasil rilis survei terbarunya terkait Peta Elektabiltas Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Jember 2020.

Hasil Survei ARC Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 21 November S/d 2 Desember 2020 memenangkan pasangan nomor urut Dua yaitu calon Hendy Siswanto-KH M Balya Firjaun atau yang dikenal Paslon Wes wayahe.

Hasil terbaru survei kita di Pilkada Jember Hendy – Gus Firjaun unggul dengan elektabiltas 39,7 %,” terang Baihaki Siraj, Direktur Eksekutif ARC Indonesia saat dikonfirmasi. Sabtu (0512/2020).

Baru pada urutan kedua, kata pria yang akrab disapa Baihaki, ada Paslon nomor urut satu yaitu dr. Faida – vian dengan elektabiltas 35,2%, dan di posisi ketiga Paslon nomor tiga Salam – ifan diangka 15,3%. ” Ada selisih sekitar 3 persen lebih antara Paslon 1 dan Paslon 2 tandasnya.

Sedang responden yang menjawab tidak tau ada di angka 8,7 % artinya pertarungan pilkada jember sangat ketat tandasnya.

Tetapi, Baihaki menuturkan, berdasar temuan survei yang dilakukannya, meski tergolong di detik-detik terakhir, kemantapan pemilih masih tergolong rendah. Saat responden diberi pertanyaan Apakah pilihan anda ini akan berubah?, Jawabannya 6,9% ya bisa berubah, 61,7% menjawab mungkin, dan 31,4% menjawab tidak.

“Yang benar-benar mantap tergolong kecil, hanya 31,4%. Artinya yang potensi diotak-atik itu justru pemilih yang masih mungkin bisa berubah itu,” bebernya.

Temuan berikutnya, kata Baihaki, soal perilaku pemilih terhadap politik uang masih sangat tinggi. Saat diajukan pertanyaan ‘Bagaimana sikap anda bila diberi bingkisan atau uang oleh Paslon jelang pencoblosan’, jawabannya, menerima dengan memilih paslon tersebut 62,6%, menjawab menerima dengan belum tentu Paslon tersebut 27,9%.

Sementara yang menjawab Menolak degan memilih sesuai pilihan sendiri 4 31%, yang menjawab menerima dengan tidak memilih Paslon tersebut 5,19%.

“Itu Artinya potensi masyarakat untuk menerima politik uang masih sangat tinggi. Ini yang harus diwaspadai oleh semua calon,” pungkasnya.

Baihaki manambahkan, survei yang dilakukannya menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan jumlah sample 1.000 responden dengan margin error +/- 3 %, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh