FaktualNews.co

Mentimun Bisa Berbahaya Bagi Vagina

Gaya Hidup     Dibaca : 2809 kali Penulis:
Mentimun Bisa Berbahaya Bagi Vagina
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi. (healthline.com)

SURABAYA, FaktualNews.co – Orang sering kali terburu-buru untuk memenuhi keinginannya sehingga terkadang sampai mengabaikan konfirmasi dan klarifikasi terhadap informasi yang diterimanya.

Misalnya, informasi soal mentimun yang disebut-sebut bisa menjadi pembersih vagina. Bila tak mengklarifikasi informasi itu, seorang perempuan bisa saja kemudian menuruti dengan mengupas mentimun kemudian memasukkan ke dalam vaginanya. Mendiamkan di dalamnya selama 20 menit sambil memutar-mutarnya.

Padahal, informasi itu dibantah sejumlah kalangan. Alih-alih melakukan detoksifikasi vagina, mentimun bisa membawa dampak buruk.

Berikut ini ulasan lengkap yang dilansir V Tighten Safely.

Kebersihan area kewanitaan

Vagina adalah organ yang mandiri dan mampu membersihkan diri. Ini berarti ia memiliki kemampuan untuk menjaga dirinya tetap bersih dan sehat melalui fungsi yang sepenuhnya alami.

Artinya, tidak perlu menggunakan pembersih khusus atau douche vagina. Faktanya, dalam banyak kasus, hal ini sebenarnya bisa lebih berbahaya. Vagina sangat mampu merawat dirinya sendiri, dan telah melakukannya sejak semula.

Tentu, mungkin ada saat-saat Anda membutuhkan uluran tangan tambahan, seperti jika Anda mengalami infeksi vagina yang mungkin memerlukan antibiotik atau sabun khusus wanita untuk mengobatinya.

Tetapi dalam banyak kasus, hal terbaik yang dapat dilakukan untuk vagina adalah membiarkannya melakukan fungsinya sendiri.

Bau dan keputihan

Wanita mungkin merasa perlu menggunakan douche vagina atau mentimun di vagina mereka sebagai pembersih karena mereka mengalami keputihan.

Keputihan adalah kejadian yang sangat alami yang merupakan tanda fungsi tubuh yang sehat.

Saat vagina membersihkan dirinya sendiri, ia perlu membuang kotoran yang tidak lagi dibutuhkannya. Inilah yang disebut pembebasan, dan tidak ada yang perlu dianggap memalukan.

Hal yang perlu dikhawatirkan adalah bila keputihan berubah warnanya menjadi kuning, hijau, atau abu-abu serta memiliki bau yang berbeda. Dalam beberapa kasus, bau yang menyengat atau amis di vagina bisa menjadi tanda infeksi.

Jika ini urusannya, menggunakan mentimun di vagina hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah.

Terlepas dari klaim informasi yang beredar soal ‘khasiat mentimun’ itu, menggunakan mentimun di vagina tidak akan memberikan efek positif apa pun. Banyak profesional medis yang benar-benar berbicara tentang bahaya memasukkan mentimun ke dalam vagina.

Vagina adalah organ yang bisa membersihkan diri, tidak perlu douche, pembersih, atau detoks khusus untuk meningkatkan kesehatannya.

Vagina merupakan organ yang sangat sensitif yang memiliki keseimbangan pH tersendiri. Keseimbangan pH ini diperlukan untuk menjaga vagina tetap sehat dan bersih.

Memasukkan mentimun ke dalam vagina dapat mengganggu keseimbangan pH ini, yang akan menyebabkan infeksi. Paling buruk, mentimun di vagina bisa menyebabkan infeksi dengan gejala seperti bau menyengat, cairan berlebih, dan gatal-gatal.

Bahaya lain menggunakan mentimun di vagina adalah patogen yang bisa mereka bawa. Ini adalah sesuatu yang tidak boleh dimasukkan ke dalam vagina, karena dapat menyebabkan kerusakan serius.

Mentimun dapat membawa berbagai patogen, termasuk Erwinia tracheiphila yang menyebabkan tanaman layu dan Erysiphe cichoracearum yang membentuk jamur.

Tentu saja, bakteri ini tidak akan menyebabkan vagina Anda layu atau berjamur, tetapi akan memengaruhi keseimbangan pH alami yang ada. Mengundang bakteri baru ke dalam vagina bisa sangat berbahaya dan pasti akan menyebabkan infeksi.

Inilah mengapa sangat penting untuk membiarkan vagina melakukan fungsinya sendiri.

Cara merawat vagina

Vagina tidak kotor, jadi tidak perlu dibersihkan dengan sabun, douche, atau lebih-lebih dngan mentimun.

Wanita mungkin merasa perlu untuk membersihkan vagina mereka karena mencium bau atau mengalami keputihan. Sangat normal bagi vagina mengalami sedikit bau. Usaha menghilangkannya dapat mengganggu keseimbangan pH alami.

Jika kemudian diketahui cairan yang keluar sangat berlebihan, berwarna hijau atau kuning, atau memiliki bau amis yang menyengat, itu bisa menjadi tanda infeksi. Jika ini masalahnya, yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan medis.

Merawat vagina bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti:

• Menggunakan pembersih kewanitaan bebas sabun di labia. Jangan pernah memasukkan sabun ke dalam vagina
• Mengenakan pakaian dalam yang longgar dan bernapas
• Mengonsumsi probiotik yang akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan wanita
• Menjaga terhidrasi dengan minum air yang cukup

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
V Tighten Safely.