FaktualNews.co

Satu Alat Berat Proyek Ruko Jompo Jember Terendam Air Sungai

Peristiwa     Dibaca : 744 kali Penulis:
Satu Alat Berat Proyek Ruko Jompo Jember Terendam Air Sungai
FaktualNews.co/Istimewa
Lokasi proyek penggarapan bekas Ruko Jompo terdampak tingginya debit arus Sungai Kali Jompo.

JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah alat berat backhoe breaker yang berada di dekat aliran Kali Jompo, di lokasi proyek pembangunan Ruko Jompo Kabupaten Jember terendam akibat meningkatnya debit air menyusul derasnya hujan sejak Sabtu (12/12/2020) sore.

Selain itu, satu pompa air serta sebuah mesin diesel untuk pengerjaan proyek tersebut dilaporkan hanyut terbawa arus.

“Kejadian sekitar magrib tadi, debit air bertambah dan arusnya (sungai Kali Jompo) cukup deras. Karena aliran dari hulu juga deras dengan hujan yang terjadi sejak sore tadi,” kata salah seorang Anggota BPBD Jember Sukirno, Sabtu (12/12/2020) malam.

Sukirno mengatakan, dirinya yang kebetulan berada di lokasi dan mendapat tugas memantau aliran arus sungai sebagai upaya tanggap bencana dan meninjau lokasi proyek renovasi Kali Jompo itu.

“Besi-besi pemancang, tangkis pinggiran untuk penggarapan proyek hanyut, pompa air dan alat berat diesel juga hanyut terbawa arus. Untuk alat berat backhoe breaker tenggelam separuh,” sebutnya.

Melihat kondisi yang rawan tersebut, lanjut Sukirno, dirinya kemudian mengimbau para pekerja proyek untuk menghentikan sejenak proses pekerjaan.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 22.00 WIB, kata Sukirno, arus aliran sungai mulai landai dan debit air juga mulai turun.

“Sebelumnya ketinggian air kira-kira 1 sampai 2 meteran, makanya backhoe tenggelam dan ada alat-alat proyek yang hanyut. Tapi pantauan sekarang sudah mulai berkurang, karena hujan juga mulai reda,” jelasnya.

Namun demikian, pihaknya mengimbau agar pengerjaan proyek tetap menyesuaikan dengan faktor keselamatan.

“Tadi mandor proyek, juga sejumlah pejabat dari penggarap proyek renovasi bekas Ruko Jompo datang. Mungkin memantau,” katanya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh