Debit Air Sungai Meningkat, Polisi Setop Penyeberangan Perahu di Ngawi

NGAWI, FaktualNews.co – Kepolisian Resort Ngawi untuk sementara melarang aktivitas penyeberangan menggunakan perahu di Bangawan Madiun menyusul air sungai yang meluap akibat hujan lebat pada Sabtu (12/12/2020) malam.

“Karena arus deras maka warga yang menjalankan jasa penyeberangan dihentikan, karena membahayakan,” tegas Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, Minggu (13/12/2020).

Tidak hanya Bengawan Madiun, menurut I Wayan Winaya, luapan debit sungai juga terjadi di Bengawan Solo.

“Untuk ketinggian air bengawan solo juga terjadi peningkatan. Dari status waspada menjadi warna kuning. Diharapkan warga yang disekitar sungai Bengawan Solo tetap waspada,” katanya.

I Wayan Winaya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimda dan instansi terkait dengan melakukan pemantauan debit air di dua sungai besar yang melintasi wilayah Kabupaten Ngawi tersebut.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan BPBD. Dan saat ini (Minggu) ketinggian air Bengawan Solo dan Madiun di atas 7 meter serta menunjukkan warna kuning. Artinya waspada, karena yang normal di bawah 4 meter,” terangnya.

I Wayan Winaya berpesan warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai untuk waspada mengingat curah hujan di wilayah Ngawi dan sekitarnya cukup tinggi.

“Untuk warga yang berada di sekitar aliran sungai Bengawan Solo maupun Bengawan Madiun harus waspada apabila terjadi peningkatan debit air,” pungkasnya.