BLITAR, FaktualNews.co – Hujan deras selama sekitar tiga jam di kawasan Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar mengakibatkan air sungai di Desa Ngaringan meluap dan memutuskan jembatan penghubung antar desa pada Minggu (13/12/2020) sore.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ahmad Cholik mengatakan, jembata penghubung antar desa di Kecamatan Gandusari tersebut sekitar pukul 15.00 WIB putus setelah di terjang arus sungai yang deras akibat curah hujan tinggi.
“Benar jembatan antar desa di Desa Ngaringan Kecamatan Gandusari terputus. Bedasarkan laporan putusnya jembatan tersebut sekitar pukul 15 00 WIB, ” Ahmad Cholik, Minggu (13/12/2020) malam.
Menurut Cholik, usai masuknya laporan tersebut petugas langsung mendatangi TKP. Di lokasi itu petugas memasang papan pengumuman soal putusnya jembatan tersebut agar warga yang hendak melintas tidak kecele.
“Petugas BPBD sudah mendatangi lokasi jembatan putus tersebut. Petugas sementara menutup dan memasang pengumuman serta imbauan,” ujar Cholik
Saat ini petugas BPBD dan Pihak Pemerintah Desa masih berkoordinasi terkait penanganan akses darurat agar masyarakat lintas desa tetap bisa terhubung.
Cholik mengatakan, membuat jembatan terputus di wilayah Kecamatan Gandusari tersebut, hujan juga membuat kawasan Kelurahan/Kecamatan Sutojayan tergenang air. Ketinggian air di pemukiman warga bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter.
Ahmad Cholik memastikan pihaknya terus memantau perkembangan situasi terkini mengingat hujan masih mengguyur hingga malam ini.
“Petugas juga sudah di lokasi Kelurahan Kejayan. Bedasarkan laporan petugas di lokasi,ketingian genangan air 30 sampai 50 cm, ” Kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar.
Cholik menambahkan, hingga saat ini, terpantau belum ada laporan terkait naiknya banjir tersebut, namun dari laporan yang masuk ketinggian air sudah sampai di dekat jembatan di selatan pondok Sutojayan.
“Saat ini kondisi wilayah Sutojayan masih mengalami hujan. Kondisi banjir tidak sampai masuk rumah warga namun banjir menggenangi jalan dan jadi tidak bisa di lalui,” ujarnya.