Pantai Permata Pilang Kota Probolinggo Sepi Pengunjung, Ini Penyebabnya
PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Lokasi wisata Pantai Permata Pilang, Kota Probolinggo, sepi pengunjung. Penyebabnya, selain hujan juga karena situasi pandemi Covid-19.
Bahkan, belakangan diketahui tempat wisata yang terbentuk akibat erupsi Gunung Bromo tersebut, ditutup untuk kegiatan yang mengumpulkan massa.
Alasannya, pengelola tidak ingin pantai berpasir hitam tersebut
menjadi klaster baru Covid-19. Namun untuk pengunjung perorangan atau bersama keluarga, tetap dibuka.
Asal mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan melaksanaan 3 M yakni, Mencuci tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak.
Hal tersebut diungkap ketua Tim Pengelola Pantai Permata Pilang (TKP4) Mahmud Zain, Selasa (15/12) sore.
Disebutkan, pantai yang dikelolanya tidak ditutup, tetapi tdak memberi izin kepada pengunjung yang akan menggelar kegiatan atau acara dengan massa banyak.
Ketetntuan tersebut mulai diberlakukan, minggu kemarin sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Keputusan tersebut diambil karena pihaknya tidak mau ada pengunjung yang tertular atau terpapar virus corona setelah menghadiri acara di pantai permata.
Sedang untuk pengunjung perorangan atau keluarga tetap seperti biasa. “Tetap dibuka, tapi kami tidak member izin pada kegiatan yang mengumpulkan massa banyak,” ujarnya, Selasa (15/12/2020) sore.
Mahmud juga menjelaskan, hujan juga menjadi penyebab Pantai Permata sepi. Mengingat, Pantai Permata merupapakn destinasi wisata terbuka dan akses jalan yang belum beraspal atau paving.
“Memang cuaca berpengaruh pada pengunjung. Kalau hujan seperti ini, sepi. Tapi kalau kemarau, ramai,” katanya.
Penurunan jumlah pengunjung menurutnya, drastis bahkan terjun bebas. Rata-rata per harinya bisa lebih 60 persen penurunannya.
Bahkan kalau pagi atau siang hingga sore hari hujan, pengunjung bisa dikatakan tidak ada. “Ya, tak lebih dari 10 persen pengunjungnya kalau hujannya mulai pagi atau siang. Pokoknya tergantung cuaca,” tambahnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Budi Krisyanto mengatakan, tempat wisata menjelang natal dan tahun baru tetap buka seperti biasanya.
Hanya saja pengelola diharapkan tetap komitmen dan konsisten menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). “Tetap buka, tapi prokes harus diperketat,” katanya.
Pria yang biasa disapa Budikris menyatakan tetap buka, karena hingga saat ini belum ada perubahan aturan, termasuk pembatasan jumlah pengunjung.
Hanya saja ia berharap warga tetap tinggal di rumah selama libur Natal dan Tahun Baru. “Pandemi Covid-19 belum melandai, bahkan terus bertambah penderitanya. Kami imbau warga tetap di rumah, agar terhindar dari virus corona,” pesannya.
Ditanya tentang jumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi Budikris menyebut di antaranya Bee Jay Bakau Resort (BJBR), Pantai Permata Pilang (PPP), TWSL (Tempat Wisata Studi Lingkungan) atau kebun binatang mini, Ranu Sentong, Sumber Ardi dan Kampung Nila.