Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau RS Lapangan untuk pasien Covid-19 di Kota Malang, Senin (14/12/2020).
MALANG, FaktualNews.co – Dalam sepekan jumlah kasus Covid-19 di wilayah Kota Malang terus melonjak membuat kota pendidikan kembali masuk ke dalam zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19.
Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Malang mulai Senin, 7 Desember hingga Minggu, 13 Desember 2020 mencapai 317 kasus positif. Rata-rata per hari jumlah kasus positif 58 orang.
Klaster perkantoran menjadi penyumbang meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur.
Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan bahwa penambahan kasus saat ini memang sulit untuk dideteksi.
“Karena jumlah kasus per harinya mengalami lompatan yang cukup fluktuatif, maka saya buat Surat Edaran (SE) no 30 berkaitan dengan seperti pelarangan wisuda,” kata Wali Kota saat meninjau RS lapangan, pada Senin, 14 Desember 2020.
Selain itu dirinya juga memaparkan bahwa terjadi transmisi lokal dan barang yang luar biasa serta adanya mutasi yang susah dideteksi sehingga menyebabkan bertambahnya kasus Covid-19.
“Artinya ketika kita susah mengenali dan mendeteksi maka satu hal yang harus kita kuatkan adalah bagaimana kita mitigasi seminimal mungkin, tidak ada kerumunan banyak orang,” tegasnya.
Untuk meminimalisir penambahan kasus tersebut, orang nomor satu di Malang ini mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan.
Dirinya juga meminta agar kantor-kantor bisa dilakukan swab test.
“Bukan di pemkot saja tapi kantor-kantor juga saya minta untuk diswab. Karena kan dia juga melayani banyak orang. Intinya kita punya kelengahan terkait prokes, ini yang terus kita tingkatkan,” pungkasnya.
