Dispendikpora Tulungagung: KBM Daring Gandeng Radio dan TV Lokal Sulit Direalisasikan
TULUNGAGUNG, FaktualNews.co – Wacana Dewan Pendidikan dan DPRD Tulungagung mengenai upaya pembelajaran daring dengan menggandeng radio dan tv lokal “ditentang” Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat karena keterbatasan anggaran.
“Usulan itu akan sulit direalisasikan karena dinas terbentur dengan anggaran. Seharusnya bicara anggaran sudah diusulkan sebelum APBD di ketok,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Hariyo Dewanto, Rabu (16/12/2020).
Wacana tersebut mencuat sebagai solusi lantaran masih belum diperbolehkannya pembelajaran tatap muka di sekolah karena angka penularan Covid-19 tinggi.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengapresiasi atas wacana tersebut. Pihaknya pun menyambut baik, namun yang menjadi kendala yakni terkait anggaran.
Sedangkan saat ini menurut Hariyo, pengesahan APBD sudah diketok sehingga usulan pembelajaran menggandeng radio dan televisi lokal sulit dilaksanakan. Kecuali dengan menggunakan dana PAK pertengahan tahun 2021.
“Ini belajar secara langsung masih juga belum dilaksanakan, kalau menggandeng radio dan tv lokal bisa saja dengan dana PAK pertengahan tahun depan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung meminta kegiatan pendidikan di masa pandemi Covid-19 tidak dilakukan dengan tatap muka.
Mereka justru berharap dalam pelaksanaan pembelajaran siswa secara sistem luring (luar jaringan) dengan menggandeng radio dan tv lokal.
“Dengan pembelajaran tidak dengan tatap muka dan menggandeng radio serta TV lokal bisa meringankan beban siswa dan orangtua berkaitan pemakaian paket data internet. Beban pemakaian paket internetnya menjadi berkurang,” kata Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heru Santoso, beberapa waktu lalu.
Selain itu atau dengan opsi yang lainnya, Dewan Pendidikan Kabupaten Tulungagung turut memberi masukan agar kegiatan belajar mengajar (KBM) selama pandemi Covid-19 tidak dilakukan dengan tatap muka.
“Kami pun mengharapkan ada panduan tertulis dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sehingga bisa menjadi panduan guru di sekolah dan menjadikan kegiatan belajar tidak simpang siur,” pungkasnya.