JOMBANG, FaktualNews.co – Senyum lebar tanda gembira tersirat di wajab Vira, siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Plabuhan Kecamatan Plandaan. Dia dan teman sebaya di kampung itu kini tak lagi kesulitan jaringan internet saat belajar daring dirumahnya.
Di desanya kini telah dibangun Rumah Sidiki (Sinergitas Peduli Anak Negeri), rumah pintar yang didirikan oleh Polres Jombang khusus untuk menunjang sarana belajar daring (online) pelajar di Desa setempat secara gratis.
Launching Sidiki tersebut langsung dihadiri oleh Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho bersama jajaranya dan Wakil Bupati Jombang Surabaya dengan para stafnya, Kamis (17/12/2020).
Vira dan beberapa temanya yang saat itu langsung menjajal fasilitas komputer dan jaringan internet yang dipusatkan di salah satu gedung punden arca desa setempat nampak sangat lega.
“Terimakasih Bapak Kapolres, terima kasih bapak Wabup, nama saya Vira kelas V,” ungkapnya, saat launching Rumah Sidiki.
Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho menjelaskan, pendirian rumah Sidiki ini sengaja dilakukan di wilayah pelosok sebab di daerah tersebut, jaringan internet masih sangat sulit. Terlebih, ditengah pandemi covid-19 ini, para pelajar sangat membutuhkan fasilitas dan layanan itu mengingat sejak masa pandemi covid-19 beberapa bulan lalu, sekolah menerapkan belajar dari rumah dengan sistem daring.
Ditambah lagi, tidak semua siswa memiliki alat yang memadai untuk menujang belajar online mereka.
“Kalau di perkotaan tidak masalah, jaringan ada, tapi kalau di desa ada ketergangguan masalah jaringan, kita juga dapat laporan ada yang tidak punya hp, orang tua ada yang gaptek dan sebagaimanya. Nah Sidiki ini agar adik-adik bisa belajar, dan kami dibantu Pemda untuk jaringannya,” terang Agung, usai meluncurkan Rumah Pintar Sidiki di Desa Plabuhan, Plandaan.
Dalam Rumah Pintar Sidiki ini, juga terdapat beberapa fasilitas beberapa perangkat komputer dan sebuah monitor zoom meeting sebagai alat kontrol.
Selain itu, pengelola Rumah Pintar Sidiki juga menerapkan 3M untuk mencegar persebaran virus Corona di tempat itu. Siap datang di tempat belajar itu diwajibkan bermasker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak satu dengan lainnya.
Menurut Agung, sejauh ini ada dua desa yang menjadi percontohan pendirian rumah pintar. Selain di Desa Plabuhan, rumah Sidiki juga dibuat di Desa Marmoyo Kecamatan Kabuh. Kedepan, rumah pintar ini juga bakal didirikan di beberapa desa lain yang diidetifikasi kesulitan jaringan internet.
“Dua desa ini sebagai pilot projectnya. Ada juga pendampingan guru di setia rumah pintar ini agar tidak disalah gunakan,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah berharap, rumah Sidiki ini akan bisa didublikasi ke beberapa daerah terpencil lainya yang kesulitan jaringan internet.
Data di Pemkab, daerah pelosok yang masih membutuhkan jaringan internet dan rumah pintar rata-rata berada di wilayah utara brantas.
“Seperti Kecamatam Kabuh, Plandaan dan beberapa di Wonosalam. ini akses internet sangat kurang, anak atau siswa masih butuh, yang fasilitas komputer atau HP mereka yang belum memadai sehingga belajar mereka tetap bisa dikerjakan meski dipelosok,” pungkasnya.