ilustrasi.
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Bayi perempuan yang dibuang di teras rumah warga Dusun Wonorejo, Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto banyak yang ingin mengadopsi.
“Kami menerima banyak permohonan dari masyarakat yang ingin mengadopsi. Namun itu bukan wewenang kami. Kami hanya sebatas mengamankan, ada prosedurnya jika ingin mengadopsi, seperti, berkoordinasi ke Dinas Sosial dan lain-lain,” kata Kapolsek Jetis, Kompol Suharyono, Sabtu (19/12/2020).
Bayi perempuan yang memiliki berat sekitar 1,9 kilogram itu saat ini menjalani perawatan di RSUD RA Basoeni, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
“Alhamdulillah kondisi bayi masih sehat dan sedang dalam perawatan pihak rumah sakit. Untuk sementara bayi akan dirawat di RS dulu,” tutur Kapolsek.
Hingga kini polisi masih meminta keterangan saksi-saksi terkait penemuan bayi perempuan yang terbungkus kain di depan rumah warga.
“Kami masih meminta keterangan saksi-saksi untuk kronologi penemuaannya. Yang jelas bayi itu berjenis kelamin perempuan dan masih hidup,” ujar Suharyono.
Muncul dugaan, bayi perempuan itu sengaja dibuang orang tuanya tak lama setelah dilahirkan. Bisa jadi, kelahiran sang bayi memang tak dikehendaki karena hasil dari hubungan gelap.
“Semua kemungkinan masih terus diselidiki, termasuk kemungkinan sengaja dibuang itu. Kami masih akan melalukukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini. Doakan saja semoga segera ada hasil,” pungkasnya.
Bayi perempuan itu kali pertama ditemukan diteras rumah warga bernama Aurel, sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat (18/12/202) malam.
Saat ditemukan, bayi tak berdosa itu masih dalam kondisi hidup dan ada darah disekujur tubuhnya dengan terbungkus kain.
